Kementan Ajak Insan Pertanian Siapkan Mitigasi dan Adaptif dengan El Nino

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Novita Cahyadi


Kementan Ajak Insan Pertanian Siapkan Mitigasi dan Adaptif dengan El Nino
BPPSDMP KEMENTAN: Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi saat memberikan sambutan pembuka secara virtual dalam kegiatan Focus Group Discussion bulanan seri III yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI).

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), mengajak seluruh insan pertanian bersiap menghadapi El Nino.

Dalam Focus Group Discussion bulanan seri III yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI), Kementan mengajak petani mempersiapkan mitigasi dan adaptif terhadap El Nino pada Selasa [22/8]

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan jika Kementan saat ini fokus menghadapi El Nino.

"Fokus Kementan dalam waktu dekat ini adalah mengantisipasi El Nino yang diprediksi akan mencapai puncak pada September nanti," tuturnya.

Mentan Syahrul pun berharap setiap eselon 1 Kementan bekerja keras untuk berkontribusi dalam penanganan dampak El Nino.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, yang menghadiri acara tersebut secara online, mengutarakan hal serupa.

"Kita harus siapkan mitigasi dan adaptasi terhadap El Nino. Kita harus dapat menyesuaikan diri dengan El Nino Irigasi lahan pertanian harus efisien, pemanfaatan irigasi harus efisien, harus melakukan konservasi air, penggonaan biochart sangat berpotensi menjaga kelembaban tanah," tutur Dedi, yang juga Ketua 3 PERAGI

Sementara Ketua PERAGI, Andi Muhammad Syakir, mengatakan Anomali iklim yang tidak menentu di Indonesia dapat berdampak luas hingga inflasi ekonomi.

Dampak ekonomi tersebut terjadi karena upaya peningkatan produksi pada komoditas pertanian (hortikultura) dapat terhambat.

Hadir pada FGD Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Taufik Ratule, Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional [BRIN] Puji Lestari Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura Husnain.

Selain itu, hadir para narasumber lain seperti Afrizal Gindow dari PT. East West Seed Indonesia dan Iqbal Habibi sebagai praktisi muda di bidang hortikultura. Sementara pembahas adalah Karen Tambayong, praktisi hortikultura, dan Awang Maharijaya.

Jakarta [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.