BPPSDMPP Kementan Motivasi P4S sebagai Wahana Magang `Smart Farming`
Indonesian Govt Supports BBPP Binuang Support Smart Farming Training in Borneo
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Rantau, Kalsel [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tiada henti mengingatkan tentang pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori petani milenial, cirinya antara lain penerapan smart farming dari proses produksi hingga pemasaran.
"Smart farming mewujudkan proses produksi yang didasarkan prinsip presisi, wujud nyatanya dengan dukungan teknis, manajemen, sarana IT dan fasilitas agro 4.0 yang cukup dikontrol melalui smartphone," kata Mentan Syahrul.
Menurutnya, Revolusi Industri menuju Era Industri 4.0 membawa perubahan yang sangat signifikan, tidak hanya pada bergesernya jenis teknologi yang kita gunakan, tetapi lebih penting lagi adalah perubahan pola pikir dalam memasuki era industri yang baru ini.
"Sistem pertanian tidak lagi dipersepsikan sebagai kegiatan bercocok tanam semata, tetapi merupakan bagian sistem industri yang ditandai transformasi bahan baku menjadi produk pertanian yang siap dimanfaatkan dan bernilai tambah," kata Mentan Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengurai tentang tiga tahapan dalam sistem industri pertanian yang dapat diidentifikasi yakni sistem pertanian terpadu berupa up stream agri, on stream agri, down stream agri; support system dan institution.
"Pertanian cerdas dengan digitalisasi merupakan inovasi tekhnolgi di era 4.0 yang harus segera disosialisasikan kepada seluruh insan pertanian milenial," katanya.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang, Yulia Asni Kurniawati memberikan motivasi para petani milenial agar mampu mengoptimalkan peluang usaha pada komoditas pangan, subsitusi impor dan peluang ekspor.
Hal itu tampak pada kunjungan Yulia AK melakukan pembinaan dan identifikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya [P4S] pada Jumat [28/1] mengunjungi P4S Kebun Ndeso di Kota Samarinda, yang menyandang predikat P4S Berprestasi 2022.
"Kami terus pacu dan sharing inovasi dan konkrit menerapkan smart farming dengan melakukan identifikasi penyakit, gulma dan kerusakan daun berbasis IT," kata Yulia AK.
Dalam kesempatan tersebut, Tim BBPP Binuang menyampaikan materi aplikasi Scouting pada anggota dan pendamping P4S Kebun Ndeso.
Yulia AK menambahkan bahwa kegiatan tersebut akan dikembangkan BBPP Binuang dalam kegiatan bimbingan teknis, pelatihan teknis, vokasi, manajemen dan tematik, bimbingan lanjutan dan pendampingan. [Budiono/Irfan/Agus]
Rantau of South Borneo [B2B] - Indonesian government to increase number of agricultural extension workers to support the farmers to increase agricultural production, develop farmer organizations, utilize technological innovations, access banking capital, and other resources to support food self-sufficiency and improve farmers´ welfare, according senior official of the Agriculture Ministry.
