Maksimalkan Penyerapan, Kementan Luncurkan Aplikasi Pelaporan KUR Pertanian

Indonesian Govt Support the Development of Agricultural Machinery Rental

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Maksimalkan Penyerapan, Kementan Luncurkan Aplikasi Pelaporan KUR Pertanian
KOMITMEN BPPSDMP: Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menegaskan komitmen BPPSDMP mendukung KUR Pertanian telah membuat Aplikasi Pelaporan KUR Pertanian yang terintegrasi dengan database Simluhtan.

Jakarta [B2B] - Penyerapan Kredit Usaha Rakyat [KUR] akan terus ditingkatkan oleh Kementerian Pertanian RI sebagai alternatif pembiayaan yang tepat. Guna mendukung hal itu, Kementan meluncurkan aplikasi Pelaporan KUR Pertanian yang terintegrasi database Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian [Simluhtan].

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan serapan KUR Pertanian sangat membanggakan, seraya menguraikan kinerja KUR pada 2020 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp55,30 triliun [110,62%] dari target Rp50 triliun. 

"Jumlah debitur pada 2021 mencapai 2,6 juta debitur dengan realisasi kredit Rp85,61 triliun atau meningkat ke 122,31% dari target Rp70 triliun. Sedangkan target KUR Pertanian tahun 2022 meningkat menjadi Rp90 triliun," kata Mentan Syahrul pada kegiatan Training Of Trainer [TOT] Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan, Rabu [23/3].

Melalui program Taxi Alsintan, Mentan Syahrul mengatakan bahwa masyarakat dapat menggunakan Alsintan sebagai upaya modernisasi pertanian dengan memanfaatkan fasilitasi KUR Pertanian.

"Perubahan konsep berpikir pertanian Indonesia harus terus digulirkan agar mencapai pertanian maju, mandiri, dan modern. Selain produktivitas, efisiensi dan kualitas harus naik. Kinerja pertanian yang sudah bagus harus dipertahankan, di antaranya melalui program Taxi Alsintan," kata Mentan.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut berharap Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] memanfaatkan berbagai kegiatan transfer of knowledge ataupun pemberdayaan petani untuk mendukung sosialisasi pemanfaatan KUR Pertanian.

"Manfaatkan kesempatan ini, karena KUR Pertanian sebagai salah satu alternatif pembiayaan yang tepat," katanya.

Sementara Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menegaskan komitmen BPPSDMP mendukung KUR Pertanian menggandeng Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian [Pusdatin] telah membuat Aplikasi Pelaporan KUR Pertanian yang terintegrasi dengan database Simluhtan.

"Aplikasi ini untuk diisi oleh penyuluh, petani, petani milenial DPM-DPA serta P4S yang telah mengakses dana KUR, serta bermanfaat untuk tracing alumni pelatihan dan dampak pelatihan yang melibatkan akses KUR untuk peningkatan usahataninya," katanya.

Dedi menambahkan, melalui program TOT pula diharapkan produktivitas, efisiensi, hingga kualitas akan meningkat signifikan sehingga Indonesia terhindar dari krisis pangan dunia sebagai imbas dari pandemi Covid-19 dan perubahan iklim global.

"Kondisi pertanian Indonesia sangat bagus menghadapi berbagai masalah pangan dunia. Kondisi Covid-19 belum tahu kapan akan selesai. Untuk itu, inovasi harus terus dilakukan disertai penerapan teknologi yang maju," kata Dedi. [*]

Jakarta [B2B] - Indonesian government will encourage agricultural mechanization through utilization of agricultural machinery to support the increase in food production, and to motivate young people interest developing agricultural business, according senior official of Indonesian Agriculture Ministry.