Penutupan Penas 2023, Kementan Ajak Petani Percepat Pembangunan Pertanian

Indonesia Held the 16th National Farmers and Fishermen Week in Padang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Penutupan Penas 2023, Kementan Ajak Petani Percepat Pembangunan Pertanian
BPPSDMP KEMENTAN: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menutup Penas XVI tahun 2023 di Padang mewakili Mentan Syahrul Yasin Limpo yang mengapresiasi kolaborasi petani dan nelayan dengan pemerintah pusat dan daerah pada Penas Padang.

Padang, Sumbar [B2B] - Serangkaian kegiatan Pekan Nasional Petani dan Nelayan [Penas] XVI tahun 2023  telah berlangsung selama lima 5 hari di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Penas diharapkan menjadi monumental komitmen pemerintah pusat, daerah dan seluruh pemangku kepentingan mempercepat pembangunan pertanian menuju Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia pada 2045.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kolaborasi petani dan nelayan dengan pemerintah pusat dan daerah pada Penas XVI yang dihadiri sekitar 22 ribu peserta dari seluruh pelosok tanah air, negara anggota dan mitra ASEAN, Anggota DPR, para gubernur hingga bupati/walikota dari seluruh Indonesia.

“Penas 2023 diharapkan menjadi komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan pertanian dalam berbagai program dan kebijakan di setiap daerah untuk mengantisipasi krisis pangan global serta menjaga kemandirian serta kedaulatan pangan nasional,” kata Mentan dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi di Padang, Kamis [15/6].

Dedi Nursyamsi menambahkan, pada rangkaian kegiatan Penas dilakukan pameran pengembangan dan gelar percontohan pengembangan agribisnis yang merupakan show window perkembangan dan kemajuan inovasi serta teknologi modern dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

“Saya berharap berbagai inovasi dan teknologi yang ditampilkan di Penas ke 16 dapat didiseminasikan serta diimplementasikan di daerah asal masing-masing peserta,” katanya.

Dedi Nursyamsi juga mengajak seluruh petani, nelayan hingga pelaku usaha tani untuk mulai menentukan rencana tindak lanjut pengembangkan agribisnis dan perikanan guna meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, kemandirian dan daya saing petani serta nelayan.

“Harapannya, juga dapat menggerakkan perekonomian pedesaan serta menciptakan lumbung pangan berbasis komoditas lokal daerah masing-masing,” katanya lagi.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan [KTNA] Nasional, Muhammad Yadi Sofyan Noor mengatakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Penas XVI telah dilakukan sesuai rencana dan waktu yang ditentukan.

Dalam kegiatan tersebut, juga ada penandatanganan komitmen bersama eselon satu Kementan dengan asosiasi provinsi dan KTNA untuk antisipasi perubahan iklim dan krisis pangan.

"Tidak hanya itu, dilakukan pula nota kesepahaman antara petani, nelayan dengan pelaku usaha untuk transaksi pengembangan bisnis. Penas XVI berjalan sukses dengan melibatkan pemerintah pusat, daerah, kabupaten/kota dan panitia yang terlibat," kata Sofyan Noor.

Dia menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang terlibat. Terima kasih pada KTNA Sumatera Barat dan kota Padang yang terlibat menyukseskan Penas XVI," katanya yang juga Ketua Penyelenggara Penas XVI 2023.

Bersamaan dengan itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan penyelenggaraan Penas XVI pada 10 - 15 Juni 2023 memberikan dampak positif pada tataran nasional, provinsi, kabupaten/kota dan seluruh peserta dengan berbagai kegiatan yang dilakukan.

“Mulai dari temu wicara, temu karya, temu usaha, temu profesi dan berbagai event pertemuan. Alhamdulillah, semuanya akan memberikan hal positif bagi kemajuan pertanian Indonesia dan persiapan menjadi lumbung pangan dunia 2045,” kata Mahyeldi.

Dia menyebutkan dampak positif juga dirasakan oleh masyarakat Sumatera Barat secara sosial dan ekonomi, salah satunya terjadinya peningkatan pendapatan pelaku usaha bidang akomodasi, transportasi hingga kuliner.

“Semoga apa yang sudah dibangun dan dikembangkan dalam persiapan Penas, bisa dilanjutkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Terima kasih untuk semuanya. Mohon maaf apabila ada kekurangan selama penyelenggaraan Penas di Sumbar,” tutupnya.

Penutupan Penas juga dihadiri Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, jajaran Pemkot Padang, para petani nelayan hingga pelaku usaha pertanian dan penyelenggaraan Penas berikutnya di Gorontalo. [esap/timhumasbppsdmpkementan]

Padang of West Sumatera [B2B] - The National Week of Farmers and Fishermen called the Penas KTNA in Padang of West Sumatera capital is proves the agricultural sector has shown a positive development with increasing rice and corn production.

Through the Penas KTNA we expect participants from across the country can deliver information to investors and entrepreneurs.