Food Estate, Kementan Latih SDM Kapuas Pelihara Padi Pasang Surut

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Food Estate

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Food Estate, Kementan Latih SDM Kapuas Pelihara Padi Pasang Surut
BBPP BINUANG mengerahkan sejumlah widyaiswara dan tim berkompeten untuk mendukung pelatihan di BPP Kapuas Murung, bahkan Kabalai Yulia Asni Kurniawati turun langsung melatih petani agar produksi Food Estate Kalteng terus meningkat

Kapuas, Kalteng [B2B] - Selama tiga hari, 17 - 19 Maret 2022, sejumlah petani milenial di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, mengikuti ´Pelatihan Pemeliharaan Padi Lahan Rawa Pasang Surut´ yang diadakan oleh Kementerian Pertanian RI di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Kapuas Murung.

Pelatihan diinisiasi oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] selaku unit pelaksana teknis [UPT] dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian  Kementan [BPPSDMP]. BBPP Binuang selaku fasilitator pelatihan berupaya meningkatkan kapasitas SDM Kapuas mendukung produktivitas Food Estate Kalteng.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pertanian tidak boleh terganggu apalagi berhenti, terutama di kawasan food estate yang dikembangkan pemerintah sebagai lumbung pangan di luar Jawa.

“Kita harus memastikan pertanian memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Produksi harus terjaga, antara lain dengan memanfaatkan potensi lahan rawa seluas 20 juta hektar, apabila kita bisa mengelolanya menjadi lahan produktif," kata Mentan Syahrul.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mendukung langkah UPT khususnya di Kalimantan meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian dalam pengelolaan lahan Food Estate Kalteng.

"Kementan mendukung pelatihan bagi petani agar mengenali karakteristik lahan rawa pasang surut, mengacu pada tipologi yang dibedakan menjadi tipe lahan potensial, lahan sulfat masam, lahan gambut dan tipe lahan salin," kata Dedi Nursyamsi.

Sejumlah petani milenial dilibatkan oleh BBPP Binuang untuk mengikuti pelatihan selama tiga hari tersebut. Mereka berasal dari lima kecamatan di Kapuas yakni Kapuas Murung, Kapuas Barat, Pulau Petak, Dadahup dan Mantagae.

Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati kerahkan sejumlah widyaiswara didukung tim yang kompeten untuk mendukung pelatihan.

"BBPP Binuang berupaya meningkatkan kemampuan petani melakukan budidaya sekaligus memelihara lahan rawa pasang surut yang dibedakan dalam tiga tipe," katanya.

Komitmen dan kerja keras petani, penyuluh dan stakeholders di kawasan Food Estate Kalteng diapresiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI [Menko Marves] Luhut Binsar Pandjaitan saat dialog dengan petani Kapuas via Agriculture War Room [AWR] Kementan, Jumat pekan lalu [18/3].

"Saya lihat sekarang produksi padi naik lima hingga enam ton per hektar, yang tadinya cuma tiga sampai empat ton per hektar [lokasi food estate]. Itu sebabnya dari laporan data BPS [Badan Pusat Statistik] masalah beras tidak kurang," kata Menko Marves Luhut didampingi Mentan Syahrul dan Dedi Nursyamsi di AWR. [Susmawati/Agus]

Kapuas of Central Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.