Kolaborasi Kementan dan Kemenkop UKM kembangkan Inkubator Bisnis
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Tangerang, Banten [B2B] - Politeknik lingkup Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yakni Polbangtan Bogor berpartisipasi pada kegiatan Pengembangan Lembaga Inkubator di Tangerang, Banten yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI [Kemenkop UKM] pada Kamis [20/7].
Lembaga Inkubator bergerak pada penyediaan fasilitas dan pengembangan usaha, baik manajemen maupun teknologi bagi UKM untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usahanya maupun pengembangan produk baru, agar dapat berkembang menjadi wirausaha tangguh melalui produk baru berdaya saing pada jangka waktu tertentu.
Upaya Polbangtan Bogor bersama Kemenkop UKM sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian adalah sektor strategis yang memberi keuntungan bagi pelaku utama maupun pelaku usahanya.
“Pertanian memiliki andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Selama tiga tahun pandemi, pertanian terbukti selalu tumbuh positif,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa saat ini maupun ke depan, dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya. Pertanian ke depan menjadi pertanian modern," katanya.
Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, kata Dedi Nursyamsi, juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus wirausahawan bidang pertanian.
Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar menegaskan komitmen pihaknya pada Inkubator Agribisnis Polbangtan Bogor, lembaga inkubasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan pengusaha pemula, juga pengusaha agribisnis dan agroindustri yang ingin mengembangkan badan usahanya menjadi perusahaan lebih besar dan tangguh.
Proses inkubasi melalui konsultasi intensif agar tenant menjadi kuat, mandiri dan berdaya saing. Konsultasi tersebut mencakup inovasi, alih teknologi, manajemen usaha, penulisan rencana bisnis, pemasaran produk dan fasilitasi sumber permodalan.
Terkait Lembaga Inkubator dari Kemenkop UKM, dasar hukumnya pendiriannya adalah Peraturan Pemerintah [PP] Nomor 7/2022 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UKM Pasal 135 ayat 5 maupun Permenkop No 24/2015 tentang NSPK terkait Penyelenggaraan Inkubator Wirausaha.
Narasumber Siti Widharetno Mursalim, pimpinan Business Incubator Center menjelaskan bahwa Inkubator Bisnis merupakan inovasi yang berorientasi pada penciptaan nilai tambah melalui penyelesaian berbagai problema di masyarakat seraya memastikan tenant yang dipilih layak dibina dan memiliki potensi berkembang.
Wisono, Fasilitator Lembaga Inkubator dan Dewan Pengawas Yayasan Inkubator Inovasi Bisnis dan Teknologi yang hadir sebagai narasumber menjelaskan di antara banyak kiat sukses suatu bisnis, salah satunya menyusun business plan, yang menjelaskan bagaimana bisnis akan dibangun, lengkap dengan rencana tujuan apa saja yang ingin diraih dan strategi untuk meraih tujuan tersebut.
"Diperlukan perencanaan untuk bootcamp, coaching dan monitoring. Sementara bootcamp bertujuan meningkatkan pengetahuan dan skill tenant terkait aspek-aspek bisnis," katanya.
Penting dilakukan adalah perencanaan yaitu menentukan tujuan dan sasaran, menentukan materi dan pembicara beserta rencana tugas, membuat jadwal dan rencana kegiatan, menentukan tempat, games dan evaluasi kegiatan.
Sementara kegiatan Coaching, upaya memaksimalkan potensi pribadi, dengan cara menggugah pikiran dan kreativitas mereka melalui stimulus atau inspirasi agar mereka berkreasi.
"Sedangkan monitoring, upaya meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill peserta, maka mentor harus ahli di bidangnya dan sifatnya hierarchical relationship," katanya.
Inkubasi merupakan proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan usaha yang diberikan oleh Lembaga Inkubator kepada peserta inkubasi.
Inkubator Agribisnis bertujuan melahirkan wirausahawan muda pertanian maju, mandiri dan modern berbasis inovasi, mengakselerasi proses komersialisasi produk berbasis inovasi yang dihasilkan oleh Polbangtan Bogor dengan mendorong terbentuknya klaster-klaster bisnis.
"Business model dasar yang menjelaskan bagaimana bisnis dapat menghasilkan keuntungan. Pada umumnya orang mempraktikkan usaha, jarang merumuskan business model dalam bentuk dokumen, lebih jarang lagi yang menerapkan berpikir secara business model untuk menumbuhkan usaha. [ijulya/wisda/timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
