Selesaikan Studi, Wisudawan Politeknik Enjirining Kementan Siap Majukan Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s PEPI Serpong

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Selesaikan Studi, Wisudawan Politeknik Enjirining Kementan Siap Majukan Pertanian
PEPI SERPONG: Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengharapkan 70 wisudawan PEPI dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun bangsa dan negara, dengan kapasitas dan kompetensi job creator dan job seeker untuk membangun pertanian Indonesia [Foto: PEPI/Adist]

Tangerang, Banten [B2B] - Politeknik Enjirining Pertanian Indonesia [PEPI] lingkup Kementerian Pertanian RI menggelar Wisuda Ahli Madya PEPI Tahun Akademik 2022/2023 di Auditorium PEPI, yang dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] didampingi Direktur PEPI, Muharfiza pada Jumat [25/8].

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dan PEPI merupakan institusi pendidikan vokasi pertanian andalan yang menghadirkan pertanian yang lebih maju, semakin mandiri dan modern bagi Indonesia.

“PEPI adalah salah satu institusi yang menjadi andalan untuk menghadirkan pertanian yang lebih maju, semakin mandiri dan modern baik bagi petani, daerah dan negara,” katanya.

Mentan Syahrul mengingatkan, oleh karena itu, sebagai lulusan-lulusan yang telah dilatih dan digodok serta ditempa dengan kuat di PEPI, seharus mampu menjadi andalan dan energi pertanian di daerah asal masing-masing lulusan.

"Saya berharap lulusan PEPI yang ada di seluruh Indonesia, mampu berkontribusi menghadirkan berbagai aktivitas pertanian lebih maju, mandiri dan modern,” katanya.

Dia meyakini, lulusan PEPI akan menjadi harapan keluarga dan Kementan sebagai petani muda yang penuh gagasan, kreativitas, mampu fight dengan tantangan serta menjadi lokomotif di tengah masyarakat.

Harapan serupa dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada 70 wisudawan PEPI yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun bangsa dan negara, dengan kompetensi untuk membangun pertanian Indonesia. 

"Pendidikan vokasi harus menghasilkan alumni berkualifikasi job seeker, artinya alumni yang siap ditempatkan pada seluruh lini pembangunan pertanian nasional," katanya.

Para wisudawan Ahli Madya Pertanian dan Ahli Madya Teknik terdiri atas 24 wisudawan dari Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian, 22 wisudawan Prodi Teknologi Hasil Pertanian dan 24 wisudawan Prodi Studi Tata Air Pertanian.

Dedi Nursyamsi meyakini lulusan PEPI berkualifikasi job creator, alumni yang siap membangun wirausaha sendiri untuk menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang di seluruh Indonesia.

“Selamat anak-anakku. Semoga wisuda ini menjadi kebanggaan bagi kita semua, ridha Allah bersama kalian. Terimakasih pada PEPI yang telah melahirkan wisudawan yang hebat,” katanya lagi.

Direktur PEPI, Muharfiza menyampaikan bahwa terdapat lima wisudawan lulusan PEPI yang siap mengikuti program ´magang di Jepang´.

Mereka adalah Dahna Shofie Hanifah, Nasywa Salsabilla dan Muhammad Habib Hussein dari Prodi  Teknologi Mekanisasi Pertanian dan Muhamad Faizal Mubarok dan Achmad Raihan dari Prodi Tata Air Pertanian.

Muharfiza menambahkan, wisudawan yang diterima bekerja pada PT Daya Sentosa Rekayasa adalah Dico Yogi Tri Putra, Ahmad Huri, Rizky Safira Izzatunissa dan Yoksan Mano dari Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian.

Sementara Satrio Armando Widra Putra, Putri Tia Lestari, Faturahim, Dhio Yoga Dwi Putra, Ken Sanjaya dan Busrolana dari Prodi Tata Air Pertanian.

"Diharapkan wisudawan PEPI menjadi insan yang terampil di bidang enjiniring pertanian serta terus belajar, inovasi, dan kolaborasi dalam industri pertanian untuk menciptakan solusi efektif dan berkelanjutan," kata Muharfiza.

Akhir kata, Muharfiza mengingatkan betapa pentingnya peran mereka bagi pengembangan pertanian nasional. Indonesia adalah negara agraris, dan pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian kita.

"Kalian memiliki tanggung jawab besar mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan kalian bagi peningkatan produktivitas, keberlanjutan dan inovasi pertanian. Di era digital seperti sekarang, teknologi dan inovasi adalah kunci untuk membawa perubahan positif dalam pertanian," katanya lagi. [andriawan/timhumaspepiserpong]

Tangerang of Banten [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.