Ekspor Rp7,29 Triliun, Ekspose Kinerja Kementan Tangkal Pandemi
Indonesia`s Widodo Launched Merdeka Ekspor for Agricultural Commodities
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Surabaya, Jatim [B2B] - Ekspor komoditas pertanian senilai Rp7,29 triliun melalui 17 pintu ekspor di 17 provinsi merupakan ekspose kinerja Kementerian Pertanian RI selama dua tahun terakhir, khususnya menangkal dampak pandemi Covid-19 serta memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76 pada 17 Agustus 1945.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan ekspor komoditas pertanian secara serentak melalui kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian, yang dilepas Presiden RI Joko Widodo secara virtual pada Sabtu [14/8] memberikan optimisme baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian.
"Perayaan kemerdekaan adalah kebanggaan anak bangsa. Kebetulan hari ini kita yang melaksanakan amanah sebagai gubernur, bupati dan walikota sebagai keterpanggilan kita di tengah suasana global dan nasional yang menghadapi sebuah turbulensi luar biasa, pandemi Covid-19," kata Mentan Syahrul.
Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang tidak ringan yang dihadapi hampir semua negara di dunia. Bukan hanya negara besar yang berjuang, juga negara kecil dan menengah dan kita belum punya obat mujarab menghadapi pandemi ini.
Mentan Syahrul mengingatkan bahwa Merdeka Ekspor bukan seperti ekspor yang biasa dilakukan. Mengacu data Badan Pusat Statistik [BPS] nilai ekspor pertanian 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau naik 15,54% dari periode sama 2019 sebesar Rp390,16 triliun. Ada pun ragam produknya, 89% hasil olahan dan 11% produk segar.
"Ekspor yang kita lakukan akan menyentuh harkat dan martabat sebagai anak bangsa. Menyoal psikologi nasionalisme kita, sekaligus menjadi bagian untuk menghadirkan optimisme Indonesia sebagai bangsa besar menghadapi turbulensi dunia," katanya.
Mentan menambahkan hingga Semester I, Januari - Juni 2021, nilai ekspor mencapai Rp277,95 triliun atau meningkat 40,29% ketimbang periode sama 2020 sebesar Rp198,13 triliun terdiri atas 91,75% hasil olahan dan 8,29% produk segar.
Merdeka Ekspor diluncurkan oleh Presiden Jokowi secara serentak melalui 17 pintu ekspor di antaranya Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandar Udara Soekarno - Hatta di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak [Surabaya], Pelabuhan Tanjung Mas [Semarang], Pelabuhan Belawan [Medan], Pelabuhan Soekarno - Hatta [Makassar], Pelabuhan Kariangu [Balikpapan], Pelabuhan Dumai [Riau], Pelabuhan Panjang [Bandarlampung], Pelabuhan Boom Baru [Palembang], Bandar Udara Hang Nadim [Batam], Pelabuhan Trisakti [Banjarmasin], Pelabuhan Talang Duku (Jambi), Pelabuhan Dwikora [Pontianak] dan Pelabuhan Bitung [Manado].
"Pertanian adalah satu kekuatan dan pilar utama, akan hadirnya kekuatan negara. Pertanian adalah penyangga utama, ayo kita hadirkan optimisme dalam Merdeka Ekspor ini," ajak Mentan Syahrul. [Cha]
Jakarta [B2B] - The movement of Indonesian agricultural commodity exports must begin with the presence of exporters among the people, at the same time opening up employment opportunities widely, by increasing the movement three times exports [GratiEks] so GratiEks became part of the people's movement to show that Indonesia is a strong country in the agricultural sector, according to Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo.
