Lantik 3 Wadir, PEPI Kementan Wujudkan Pendidikan Vokasi Taraf Internasional

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s PEPI Serpong

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Lantik 3 Wadir, PEPI Kementan Wujudkan Pendidikan Vokasi Taraf Internasional
PEPI SERPONG: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [kemeja putih] menyalami Harmanto usai dilantik sebagai Wadir II Bidang Umum, Teknologi Informasi dan Komunikasi bersama Wadir I Bidang Akademik, Andy Saryoko dan Wadir III Bidang Kemahasiswaan, Enrico Syaefullah.

Jakarta [B2B] - Guna mewujudkan pendidikan vokasi bertaraf Internasional, Kementerian Pertanian RI melantik tiga wakil direktur [Wadir] bagi Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, Kamis [27/4].

Ketiga Wadir PEPI Serpong yang dilantik adalah Wadir I Bidang Akademik, Andy Saryoko; Wadir II Bidang Umum, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Harmanto; dan Wadir III Bidang Kemahasiswaan, Enrico Syaefullah.

Dalam arahannya, Dedi Nursyamsi mengharapkan pejabat yang dilantik dapat mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang perlu dicapai oleh kampus-kampus di Indonesia yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian masyarakat.

Upaya tersebut sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa pemerintahan yang baik adalah berpihak pada kepentingan negara, bangsa dan rakyat. 

"Selain itu sebagai instansi pemerintah yang baik harus dapat memenuhi harapan dan kebutuhan negara," katanya.

Mentan Syahrul mengajak seluruh jajaran Kementan untuk memberikan pelayanan yang prima, peningkatan kinerja pelayanan dan bekerja sama membentuk jejaring kerja agar program pembangunan pertanian ke depan dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan.

Dedi Nursyamsi menambahkan sebagaimana arahan khusus, Kementan agar dapat mencapai tujuan dari pembangunan pertanian khususnya peningkatan kompetensi SDM pertanian.

Kepala BPPSDMP Kementan menekankan betapa perlunya kolaborasi, kerjasama dan loyalitas dalam menciptakan Pendidikan vokasi yang mampu menghasilkan alumni yang kelas dunia.  

“Oleh karena itu, peran pendidikan vokasi pertanian dalam membentuk SDM pertanian unggul yang siap bekerja di dunia usaha dan dunia industri serta mencetak pelaku usaha pertanian andal dan kreatif adalah mutlak  dilakukan,” kata Dedi Nursyamsi.

Sebagaimana diketahui, PEPI Serpong merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan vokasi di bawah naungan Kementan. 

Direktur PEPI Serpong, Muharfiza mengharapkan agar pelantikan pejabat baru sebagai wakil direktur dapat memberikan perubahan lebih baik bagi PEPI Serpong, khususnya dalam menjalankan program-program pendidikan yang berkelas dunia. 

“Sesuai dengan statuta PEPI, para wakil direktur harus dapat bekerja sama secara sinergis dengan direktur, sehingga mampu mencapai puncak-puncak keunggulan baru bagi PEPI Serpong,” katanya.

Muharfiza mengingatkan tentang harus bekerja lebih keras, disiplin, tetap tangguh dan inovatif untuk menuju kampus kelas dunia atau world class university. 

"Prestasi harus terus kita lahirkan. Inovasi perlu kita tingkatkan, termasuk meningkatkan publikasi internasional,” katanya lagi. [andriwan/timhumaspepiserpong]

Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.