Wahana Politeknik Enjiniring Kementan Kenalkan Teknologi Pertanian pada Pramuka

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s PEPI Serpong

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Wahana Politeknik Enjiniring Kementan Kenalkan Teknologi Pertanian pada Pramuka
PEPI SERPONG: Mahasiswa PEPI Serpong memperagakan operasional Alsintan pada kunjungan Pramuka dari Perkemahan Antar Satuan Karya [Peransaka] di wahana Agroeduwisata PEPI, untuk memperkenalkan sekaligus memacu minat generasi milenial menekuni sektor pertanian. [Foto: PEPI/Adist]

Tangerang, Banten [B2B] - Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] dari Kementerian Pertanian RI terus berupaya menyebarkan jejaring petani milenial kepada berbagai lini, di antaranya melalui kegiatan Agroeduwisata dari Perkemahan Antar Satuan Karya [Peransaka] Provinsi Banten yang dihadiri oleh Pramuka Penegak dan Pandega dari Kwartir Daerah [Kwarda] Provinsi Banten.

Kunjungan yang diikuti lebih 200 peserta tersebut bertujuan untuk mengenal teknologi pertanian seperti hidroponik, alat mesin pertanian [Alsintan] dan lahan terpadu pertanian yang dimiliki oleh PEPI.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyatakan keberadaan Agroeduwisata di PEPI merupakan upaya Kementan mendukung modernisasi pertanian, harapannya generasi milenial tertarik menggeluti sektor pertanian.

"Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, jejaring hingga pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda, bahwa pertanian itu keren, hebat," katanya [13/7].

Di sisi lain, Mentan berpesan agar Pramuka selaku generasi milenial, turut aktif dalam menjaga keberlangsungan pembangunan pertanian. Saat ini pertanian juga dihadapkan pada persoalan climate change yang turut mengancam ketahanan pangan.

“Khususnya, untuk menghadapi segala tantangan lapangan, agar ketersediaan pangan nasional terjaga lestari dan pertanian nasional menjadi maju, mandiri dan modern,” katanya.

Sementara Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, pendidikan vokasi juga harus sinergi dengan program Pramuka untuk membangun milenial yang andal.

“Seluruh kegiatan pertanian bisa sinergi dengan Merdeka Belajar. Pendidikan vokasi juga harus sinergi dengan program Pramuka untuk sama-sama membangun milenial yang andal,” tandas Dedi.

Kunjungan tersebut disambut baik Direktur PEPI Muharfiza mewakili Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Enrico Syaefullah yang menyampaikan pada para peserta yang hadir, akan diperkenalkan pada teknologi pertanian modern di PEPI, sehingga dapat memacu kecintaan pada pertanian.

“Seperti yang kita bisa lihat di sini, semua kegiatan berorietasi pada teknologi. Pertanian tidak hanya tentang cangkul, juga Alsintan dan mahasiswa menjadi operatornya,” kata Muharfiza dalam sambutannya, yang disampaikan oleh Enrico Syaefullah.

Harapannya, kata Enrico, setelah kunjungan yang dihadiri oleh Pramuka dari Penegak dan Pandega se Provinsi Banten dapat menjalin sinergi untuk menjaring petani milenial yang cinta akan pertanian. [andriawan/timhumaspepiserpong]

Tangerang of Banten [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.