Mentan Ajak Penyuluh Dukung Petani Maju, Mandiri dan Modern via KostraTani
Indonesia`s Gorontalo Agricultural Extension Connected through the KostraTani
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Gorontalo [B2B] - Sehari setelah peluncuran Agriculture War Room [AWR] di Kementerian Pertanian RI di Jakarta, Selasa [4/2], Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] memanfaatkan AWR sebagai tulang punggung Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] untuk ´rapat simultan jarak jauh´ [teleconference] dengan para petani, penyuluh pertanian, kepala desa dan camat, kepala dinas pertanian, bupati di seluruh Gorontalo via Agriculture Operation Room [AOR] KostraTani di balai penyuluhan pertanian [BPP].
"Hari ini kita membangun sebuah semangat, membuat tekad, hadir bersama di Gorontalo mensyukuri rahmat dan karunia Tuhan. Pertanian harus lebih baik dari sebelumnya," kata Mentan SYL didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi di Gorontalo, Rabu siang [5/2], yang melakukan teleconference dari Kostrawil Gorontalo dengan Kostrada di seluruh kabupaten di bawah koordinasi AWR KostraTani di lantai dua Gedung A Kementan, Jakarta.
Dia mengakui barulah 100 hari bekerja sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju dari Presiden RI Joko Widodo - Ma´ruf Amin, namun nilai ekspor komoditas pertanian Gorontalo sudah mencapai Rp160 triliun, pertanda ke depan bahwa pertanian kita mampu mendatangkan devisa senilai Rp1 triliun per hari.
"Pertanian itu barang pasti. Karunia Tuhan membuat pekerjaan tersedia. Bupati, camat dan kepala desa, kalau mau ada pekerjaan bagi rakyatmu maka bukalah lahan pertanian lebih banyak," kata Mentan SYL yang di sambut riuh tepuk tangan para petani dan penyuluh yang hadir.
Menurutnya, pertanian Indonesia ke depan harus dikelola secara maju, mandiri dan diolah secara modern dan ternyata Gorontalo terbukti sudah siap, yang telah didukung Kementan dengan KostraTani didukung penyuluh pertanian sebagai ´Kopassus´ pertanian modern Indonesia.
“Berikan pupuk dan benih yang sesuai” kata Mentan SYL setelah berdiskusi membahas permasalahan di lapangan secara online dengan para petani dan penyuluh dan petani. “KostraTani adalah tempat kita bicara."
Dia pun menguraikan tentang tujuan dan manfaat AWR KostraTani sebagai ´pusat data pertanian interaktif´ yang akan melibatkan semua pihak di sektor pertanian.
"Gubernur akan bicara di KostraTani, Bupati akan bicara di KostraTani, Kementan akan bicara di KostraTani. Jadi bila ada sesuatu hal kita tinggal bertemu disana. Sistem online, saya bisa lihat bapak dimana saja. Cek penyuluh ada tidak di desa binaannya. Gorontalo sudah terbukti siap dan mampu," puji Mentan SYL.
Sementara Prof Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP Kementan menguraikan tentang manajemen pertanian maju, mandiri dan modern bagi Provinsi Gorontalo, salah satunya adalah manajemen Brigade Alsintan, yang sudah terbukti berhasil dan dapat direplikasi di provinsi lain.
“Petani dapat mengorder jasa olah lahan pertanian secara online dengan smartphone Android masing-masing. Hemat biaya Rp1,3 juta untuk mengelola satu hektar sawah," katanya yang hadir di Gorontalo didampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP Kementan] Leli Nuryati.
Kenapa bisa hemat? Petani cukup membayar bahan bakar dan operator saja sebesar Rp750.000. "Pertanian membuat ekonomi dalam satu daerah secara pasti berputar dan meningkat. Tidak ada pertanian yg rugi, karena itu kelola secara baik dengan teknologi," kata Dedi Nursyamsi.
Gorontalo [B2B] - The Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo here on Wednesday [February 5].