Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI khususnya Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] mengoptimalkan aplikasi Zoom dari Agriculture Operation Room [AOR KostraTani] selama ´kerja dari rumah´ atau working from home [WFH] antisipasi penyebaran virus Corona, yang berlangsung kontinyu sejak 26 Maret 2020 hingga hari ini, Jumat [3/4]. Telekonferensi untuk koordinasi online tersebut dipimpin Kepala Pusdiktan BPPSDMP, Idha Widi Arsanti.

"Kebijakan WFH atau kerja dari rumah yang semula berlaku sampai 31 Maret 2020, harus diperpanjang hingga 21 April mendatang mengacu instruksi Menpan RB dan arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo, mengingat belum kondusifnya situasi dan kondisi di tengah pandemi global Covid-19," kata Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti kepada jajarannya di seluruh Indonesia.

Menindaklanjuti arahan Menpan RB Tjahjo Kumolo, kata Idha WA, Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi menggelar rapat pimpinan dengan para pejabat eselon dua dan tiga lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP].

Menurutnya, berdasarkan hasil rapat, disampaikan apabila kondisi telah membaik, maka jadwal piket akan kembali diterapkan hingga kondisi telah sepenuhnya pulih. 

"Meskipun demikian, koordinasi lingkup Pusdiktan akan terus dilakukan dilakukan melalui telekonferensi dengan aplikasi Zoom melalui koordinasi AOR KostraTani dari Pusdiktan di lantai lima Gedung D kantor pusat Kementan," kata Kapusdik Idha WA yang memimpin telekonferensi didampingi  Kabid Program dan Kerjasama Pendidikan - Pusdiktan, Setyabudi Udayana.

Idha WA mengingatkan apabila pegawai yang menjalankan WFH tidak menjalankan tugas pimpinan atau atasan langsungnya, serta tidak dapat dihubungi by phone atau media lainnya, maka yang bersangkutan dinyatakan abai dan akan dikenakan sanksi kepegawaian. "WFH bukan berarti liburan di rumah."

"Bahkan apabila ada keperluan keluar rumah untuk beberapa saat, wajib lapor atasan langsungnya. Ada pun untuk Kepala UPT agar menyesuaikan dengan kebijakan yang berlaku dan tidak ada alasan untuk tidak bekerja dan tidak koordinasi dengan kantor pusat," katanya seraya mensosialisasikan tagar #pertaniancegahcorona dan #PertanianTidakBerhenti

Tampak hadir sejumlah pejabat eselon empat Pusdiktan di antaranya Kasubbid Program dan Evaluasi Pendidikan, Vitri Aryanti; Kasubbid Kerjasama dan Tugas Belajar, Abdul Roni Mangkat; Kasubbid Kurikulum dan Sistem Pembelajaran, Yudi Astoni; Kasubbid Peserta Didik, R Hermawan.

Sebagai informasi, hingga berita ini diturunkan, terdapat 1.986 orang positif Corona Covid-19, dengan total pasien sembuh 134 orang dan 181 pasien meninggal. [VNL]