Pandemi Covid-19, BPPSDMP Optimalkan Layanan Masyarakat melalui Duta Petani Milenial
Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta [B2B] - Pandemi Covid-19 meneguhkan komitmen Kementerian Pertanian RI untuk memastikan ketersediaan pangan di lapangan hingga sampai di meja makan, dari hilir ke hulu. Petani bukan lagi sekadar produsen seperti di masa lalu, yang hanya menguasai sektor hulu namun tiada berdaya menangani sektor hilir yang dikendalikan penguasa rantai pasok.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] khususnya Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] dalam memberikan layanan kepada masyarakat melalui Duta Petani Milenial [DPM] dan Duta Petani Andalan [DPA].
Mobilitas masyarakat yang serba terbatas menuntut para DPM dan DPA terus berinovasi guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, yang harus 'diam di rumah' demi memutus rantai penyebaran virus Corona. Bekerja dan belajar di rumah memanfaatkan koneksi online via internet. Bahkan anak usia lima tahun pun kini terpaksa menjalani belajar jarak jauh [distant learning].
"Kondisi ini jangan membuat pertanian terhenti. Pertanian merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan Covid-19, apabila kebutuhan pangan terpenuhi, imunitas tubuh masyarakat akan terjaga sehingga kita mampu menepis virus Corona. Pertanian tidak boleh terhenti. Justru saat ini produksi pertanian harus kita tingkatkan agar stok pangan semakin aman," kata Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi pada telekonferensi antarpejabat eselon dua dan tiga bersama DPM dan DPA dari seluruh Indonesia, belum lama ini.
Menurutnya, saat ini DPM dan DPA telah membangun jejaring pemasaran online untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, mulai dari jejaring pemasaran paling sederhana [diseminasi informasi melalui media sosial dengan pemesanan via WhatsApp] hingga membangun layanan online AyoMart.
"Mereka, DPM dan DPA ini juga telah bekerja sama dengan layanan ojek online sebagai agen pemasarnya. Meskipun demikian, animo masyarakat khususnya di DKI Jakarta sangat tinggi sehingga sempat kewalahan," kata Dedi Nursyamsi didampingi Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti melalui aplikasi online Zoom.
Dia mengingatkan DPM dan DPA meningkatkan sinergi internal maupun koordinasi eksternal dengan BPPSDMP Kementan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. [Vnl]
Jakarta [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, the Agriculture Ministry in particular the Directorate General of Extension and Agricultural HR Development [BPPSDMP] carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.
