Bupati Budi Utomo Akui KostraTani Motivasi Penyuluh Lampura

Indonesian Lampung`s Agricultural Extensionists Support Farmers

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Bupati Budi Utomo Akui KostraTani Motivasi Penyuluh Lampura
RUMAH JABATAN: Bupati Lampura, Budi Utomo [peci hitam] menerima kunjungan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi [ke-2 kiri] didampingi Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan, Joko Samiyono [kanan] Foto: Pusluhtan

Kotabumi, Lampung [B2B] - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara [Pemkab Lampura] mengapresiasi dukungan Kementerian Pertanian RI [Kementan] atas hadirnya Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] untuk memotivasi petani dan penyuluh Lampura mewujudkan ketahanan pangan.

Apresiasi tersebut dikemukakan Bupati Lampura, Budi Utomo saat menerima kunjungan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi di Kotabumi, ibukota Lampura pada Rabu [2/9]. 

Kehadiran Dedi Nursyamsi dalam upaya mendukung percepatan akses Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] di Provinsi Lampung terhubung ke Agriculture War Room [AWR] di Jakarta, kantor pusat Kementan setelah BPP memenuhi 12 tahapan model BPP KostraTani.

"Segala sesuatu yang disampaikan pusat, kita sinergikan dengan provinsi dan kabupaten. Kita upayakan Lampung berjaya. Lampura akan mendukung Gerakan Kostratani. Harapannya. kita tetap di-support Kementan. KostraTani bisa memotivasi petani dan penyuluh. Jika berjalan sesuai rencana, inshaa Allah Indonesia swasembada pangan," kata Bupati Budi Utomo.

Menurutnya, Lampura akan mendukung pemerintah pusat untuk bersama-sama meningkatkan pendapatan petani seraya berharap petani Lampura dapat menjadi 'tuan rumah' di tanahnya sendiri.

"Lahan tidak boleh dijual. Tak boleh disewakan. Harus jadi saham masyarakat. Ada rasa memiliki. Kalau pun dikelola pihak lain, petani harus mendapat gaji," kata Bupati Budi Utomo.

Diketahui, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tiada henti menyerukan transformasi BPP menjadi BPP Kostratani akan maksimal apabila mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah.

“Transformasi BPP menjadi Kostratani akan kita kebut, Prosesnya makin cepat apabila didukung pemerintah daerah, seperti dilakukan Pemkab hari ini. Kita berharap dukungan serupa diberikan daerah lain bagi Kostratani,” kata Dedi Nursyamsi mengutip arahan Mentan Syahrul.

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] mengaku surprise sekaligus berbahagia atas dukungan Pemkab Lampura terhadap Gerakan KostraTani. Tujuannya, meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM pertanian melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan.

"Tujuannya, meningkatkan kapasitas SDM pertanian secara individu maupun kelompok tani termasuk petani milenial. Hal ini harus dilakukan, SDM adalah pengungkit terbesar produktifitas pertanian," kata Dedi Nursyamsi yang didampingi Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Joko Samiyono.

Menurutnya, khusus Lampura maka Kementan untuk tahap awal, akan melakukan transformasi BPP Abung Timur dan BPP Abung Semulih menjadi role model KostraTani di Lampung, khususnya Lampura. 

Dedi Nursyamsi menambahkan kedua BPP akan menjadi percontohan di Lampung hingga ke tingkat nasional. Dituntut penyuluh 'melek teknologi'. Faham pula budidaya padi dengan alat mesin pertanian [Alsintan], mampu mengolah gabah menjadi beras hingga pengemasan.

"Kedua BPP tersebut akan menjadi role model di Lampung, juga nasional. Penyuluh dan fungsional BPP KostraTani ke depan harus mampu membimbing petani mengelola pertanian dari hulu hingga hilir,"  katanya.

Mentan Syahrul berupaya mengembangkan pertanian maju, mandiri dan modern bertumpu pada kemampuan dan kompetensi penyuluh, serta didukung pemerintah daerah sebagai sinergi penting mewujudkan ketahanan pangan.

“Transformasi BPP menjadi Kostratani akan kita kebut, Prosesnya makin cepat apabila didukung pemerintah daerah, seperti dilakukan Pemkab hari ini. Kita berharap dukungan serupa diberikan daerah lain bagi Kostratani,” kata Dedi Nursyamsi. [Cha]

North Lampung of Lampung [B2B] - Indonesian agricultural extensionist workers are expected to encourage farmers to do demonstration plotting through mentoring activities by training farmers, especially rice transplants, then reporting performance every day according to senior official of the ministry.