Jakarta [B2B] - Indonesia memasuki kondisi normal baru, sebuah tatanan dimana seluruh sektor harus beradaptasi. Tak kecuali sektor pendidikan. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19, pendidikan pertanian harus tetap berjalan dengan memanfaatkan online system dan e-learning.

Kementerian Pertanian memiliki program pembangunan SDM pertanian yang dilaksanakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP]. 

Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari BPPSDMP tersebar di seluruh penjuru Indonesia, salah satunya SMK-PP Negeri Kupang di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT].

"SMK-PP Negeri Kupang memiliki visi SDM pertanian yang profesional sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani," menurut keterangan tertulis Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan].

Di tengah pandemi ini, SMK-PP Negeri Kupang melaksanakan pendidikan secara online, seperti dilakukan Bidang Kurikulum SMK-PP Negeri Kupang melaksanakan video conference Pengenalan Pembelajaran Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021.  

Wakil Kepala SMK-PP Negeri Kupang Bidang Kurikulum, IS Molek Malelak memberikan penjelasan terkait sistem pembelajaran online di semester ganjil. Sistem penilaian diberlakukan kepada siswa sehingga siswa dapat memaksimalkan hasil belajar yang dilakukan secara online. 

Diketahui materi atau modul pembelajaran seminggu kedepannya dapat diunduh pada Jumat siang hingga Minggu. Sedangkan siswa yang tidak mampu mengakses internet dapat mengambil materi ke sekolah dengan membawa flashdisk atau hardisk. Pada sesi itu, diberikan pula kesempatan bagi siswa-siswi untuk bertanya.

“Dengan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh, pendidikan tetap bisa berjalan meskipun kita sedang dilanda pandemi Covid-19. Justru ada hikmah yang bisa kita ambil bahwa arah pendidikan memang harus menuju sistem edukasi 4.0,” kata Molek Malelak mengutip arahan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi. [Vtr]