Tangerang, Banten [B2B] - Menjelang siang hari, Pasar Kelapa Dua di Kabupaten Tangerang, Banten terus menggeliat. Kabut pandemi masih menggelayut, tampak dari masker yang dikenakan pengunjung dan pedagang pasar, kendati Prokes Covid-19 agak mengendur.

Geliat serupa terjadi di Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan, sejak pagi hari. Sebagian besar pengunjung Sabtu pagi [9/4] membeli pangan pokok dalam volume besar, bukan kebutuhan rumahan, melainkan Horeka [hotel, restoran dan katering] untuk menu buka puasa.

Suasana tersebut menggambarkan geliat 19 pasar di Tangerang Raya pasca pandemi. Plt Direktur Operasi Perumda Pasar Kabupaten Tangerang, H Azhari Asmat, memastikan kondisi perekonomian khususnya pasar tradisional di Tangerang terus menggeliat.

"Suplai pangan pokok aman. Kami koordinasi dengan pedagang, kelompok petani dan jaringan pedagang untuk memasok stok pangan," kata Azhari saat menerima audiensi Siti Munifah, Penanggung Jawab [PJ] Provinsi Banten Kementan, Sabtu siang [9/4] di kantor Kepala Pasar Kelapa Dua, Tangerang.

Audiensi tersebut terkait upaya PJ Banten Kementerian Pertanian RI, Siti Munifah melakukan inspeksi mendadak [Sidak] melaksanakan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, bersandar Peraturan Menteri Pertanian [Permentan] No 251/2022, mengawal dan mendampingi pemerintah daerah mengambil langkah segera untuk antisipasi ketersediaan dan gejolak harga terkait pada bulan suci Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional [HBKN] yakni Idul Fitri 1443 H.

Guna mengecek ketersediaan 12 pangan pokok, yakni beras, bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting, cabe rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, termasuk minyak goreng.

"Bukan cuma memantau, Mentan Syahrul instruksikan tiap PJ memberitakan kegiatan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah daerah. Jangan lebih cepat media datang ke pasar, tanpa didampingi otoritas terkait di wilayah tersebut," kata Siti Munifah yang juga Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan.

PJ Banten juga mengapresiasi kehadiran penyuluh Banten pada kegiatan perdagangan, seperti arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, selain di lapangan bersama petani, kehadirannya di pasar tradisional juga berdampak positif menyebarkan informasi minus dan surplus suplai bahan pangan, sehingga bisa diantisipasi segera atas dukungan penyuluh.

"Dengan hormat, saya sampaikan salam dari Kabadan Dedi Nursyamsi agar penyuluh terus mendampingi petani di lapangan. Pertanian tidak boleh delay apalagi stop, karena menyangkut hajat hidup orang banyak sebagai kebutuhan pokok, yang harus selalu tersedia," katanya.

Azhari menambahkan bahwa Perumda Pasar Tangerang terus mencermati suplai dan fluktuasi harga daging sapi dan minyak goreng, lantaran kedua bahan pangan tersebut tergolong sensitif harganya bagi konsumen, saat Ramadan hingga Lebaran nanti.

"Pantauan harga rutin tiap hari dengan Indag dan Polri, kami perkuat dengan koordinasi via Grup WA. Kalau berkenan, kami add PJ Banten Kementan bergabung. Minyak goreng tetap isu seksi. Beli migor curah, dua hari terakhir harus pakai KTP," kata Azhari didampingi Kepala Pasar Kelapa Dua Tangerang, Halifan Hamzah.

Dia mengaku sejak awal Februari, pedagang pada 19 pasar di Tangerang tidak lagi komplain karena sepi pengunjung, "itu tandanya perekonomian Tangerang mulai tumbuh pasca pandemi."

PJ Banten Siti Munifah mengapresiasi dukungan Pemprov Banten, khususnya Kepala Dinas Pertanian Pemprov Banten, Agus M Tauchid yang mendampingi kegiatan sidak di Pasar Serpong, Kota Tangerang dan Pasar Kelapa Dua di Kabupaten Tangerang.

Kepala Pasar Serpong, Kota Tangerang, Abdul Kholik mengakui hingga saat ini pejabat negara dari kementerian dan lembaga [KL] yang hadir di Tangerang barulah PJ Banten Kementan. "Kami apresiasi kehadiran Kementan, pertanda negara hadir di tengah rakyat."

Pasar Kelapa Dua
Pedagang daging sapi, H Yusuf mengatakan pembeli mulai stabil meskipun harga masih di kisaran Rp140 ribu per kg. Dia siasati dengan kurangi suplai lantaran pelanggannya mengurangi pembelian dari biasanya dua kg menjadi satu kg, namun secara umum masih stabil.

"Belakangan, lebih banyak pembeli menengah bawah, rata-rata setengah kilo hingga satu kilo. Saya batasi stok, maksudnya antisipasi harga untuk Ramadan sampai Lebaran," kata Asmita Wijaya, pedagang daging sapi.

Kiat serupa ditempuh Jumeri, pedagang daging ayam ras Pasar Kelapa Dua. Batasi stok dari biasanya, seraya menunggu fluktuasi harga dan respons konsumen, saat ini harga per kg Rp40 ribuan, katanya.

Kadistan Pemprov Banten, Agus M Tauchid mengelaborasi Perkembangan Harga Pangan Strategis Provinsi Banten per 1 April 2022 dari delapan kabupaten, harga daging sapi rata-rata daging sapi murni Rp134.418, sementara harga tertinggi di Lebak hingga Rp150 ribu per kg. Sementara harga daging ayam ras rata-rata Rp39.606 per kg, harga tertinggi Rp50 ribu di Tangerang.

Agus M Tauchid menambahkan sampai saat ini, 12 pangan pokok tergolong cukup dan harganya terjangkau konsumen di seluruh Banten, hanya minyak goreng kemasan harganya masih tinggi tapi tidak sampai antre.

PJ Banten Siti Munifah berulangkali mengingatkan para pedagang yang dijumpainya di kedua pasar untuk menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pedagang di pasar lain seantero Tangerang, bahkan kalau perlu sampai ke Jabodetabek dan Jawa Barat.

"Artinya, ketika stok pangan tertentu minus, pedagang di pasar lain yang surplus bisa segera mendistribusikan, sehingga konsumen, pedagang dan petani sama-sama happy," kata Siti Munifah.

Kunjungannya di Tangerang Raya diharapkan dapat memenuhi tujuan Sidak, melihat validasi dan aktualisasi data di lapangan, karena biasanya Ramadan dan menjelang Lebaran terjadi dinamika harga tapi ketersediaan yang paling penting.

Turut mendampingi PJ Banten Siti Munifah di Tangerang Raya antara lain Kabag Umum, Purnadi; Koordinator Perencanaan, Dewi Darmayanti; Koordinator Keuangan, Nina Murdiana; Koordinator Hukum, Organisasi dan Kepegawaian, Eko Budi; Koordinator Evalap, Septalina Pradini. Sejumlah Subkoordinator pun hadir di antaranya Subkoord Evaluasi, Revo Agri Muis; Subkoord Program, Erwin Pratama; Subkoord Akuntansi dan Verifikasi, Khairul Rizal; dan Subkoordinator Kepegawaian, Suhanda.

Sementara dari Pemprov Banten, turut hadir Kabid Keterjangkauan Pangan, Wiwi Yulyani Saptawianti beserta Kasi Harga Pangan, Fetin Hendrayatin dan Kasi Distribusi Pangan, Agus Sumendar.