Dukung Program Super Prioritas, BBPP Binuang Gelar Pelatihan di Food Estate
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Rantau, Kalsel [B2B] - Setelah berhasil melatih penyuluh dan petani di wilayah program Food Estate Tahun 2021, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] kembali melakukan pelatihan Tematik di bawah naungan Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang, dengan 10 angkatan Pelatihan Tematik
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyebut program food estate telah berjalan dengan baik dan memberikan hasil maksimal.
Menurutnya, jika ada yang gagal karena hama dan bencana alam adalah biasa dan tidak dapat menjadi ukuran keberhasilan program itu.
“Selama ini food estate itu berjalan dengan baik dan hasilnya sudah maksimal,” ujarnya dalam rapat kerja [raker] dengan DPR RI di Jakarta.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan jajarannya siap bekerja maksimal untuk mengawal dan mendampingi SDM pertanian di wilayah food estate Kalimantan Tengah.
“Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi food estate berjalan maksimal, untuk memastikan petani food estate mendapatkan pendampingan,” ungkapnya
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BBPP Binuang, Asni Kurniawati menyampaikan pelatihan Tematik angkatan satu dengan tema `Pengelolaan Lahan, Air dan Penanaman Padi Lahan Rawa` diadakan pada tanggal 19 - 21 Februari 2022.
"Pelatihan dilaksanakan di BPP Pulau Petak, Kabupaten Kapuas; yang diikuti 30 peserta dari Kecamatan Bataguh, Dadahub dan Pulau Petak," jelasnya.
Materi pelatihan tersebut meliputi kebijakan peningkatan produksi tanaman pangan Kabupaten Kapuas; Motivasi Usaha Bersama Berbasis Koorporasi; Pengelolaan Lahan; Pengelolaan Air; Persiapan tanam dan Perencanaan Usaha Kelompok [PUK].
“Food estate menjadi program super prioritas, oleh karena itu kami akan all out dalam pendampingan dan penyelenggaraan pelatihan kepada petani dan penyuluh,” papar Asni.
Pelatihan ini mendapat perhatian khusus dari Komandan Korem 102/Pjg, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian BBPP Binuang telah melaksanan pelatihan di lokasi food estate ini," ucap Yudianto saat berkunjung ke lokasi praktek di lahan peserta program Ekstensifikasi Kawasan Food Estate Desa Tatas Hilir, Kapuas, Kalteng. (Budiono/Agus)
Rantau of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
