Pusdiktan BPPSDMP Dukung `Prakerin` SMK PP Negeri Kutacane di Aceh

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pusdiktan BPPSDMP Dukung `Prakerin` SMK PP Negeri Kutacane di Aceh
PRAKTIK KERJA INDUSTRI: Selama Prakerin, para siswa semester V tersebut didampingi oleh pembimbing eksternal dan internal untuk pencapaian kompetensi sesuai komoditas yang dipilih [Foto: Humas Pusdiktan]

Banda Aceh, Aceh [B2B] - Sekitar 67 siswa semester lima SMK PP Negeri Kutacane mengikuti Praktik Kerja Industri [Prakerin] sejak Selasa [30/6] di tiga kabupaten: Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Aceh Utara. Prakerin diakhiri uji kompetensi pada Tempat Uji Kompetensi [TUK] dari sekolah vokasi pertanian binaan Kementerian Pertanian RI di Provinsi Aceh. Kegiatan didukung Dinas Pertanian dan Perkebunan [Distanbun] ketiga pemerintah kabupaten. 

"Meskipun di tengah pandemi Covid-19, SMK PP Negeri Kutacane pada tahun ajaran 2020/2021 mengirimkan siswanya jurusan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura dan agribisnis tanaman perkebunan ke tiga lokasi dimana siswa-siswi berdomisili,” kata Muhammad, Kepala SMK PP Negeri Kutacane di Kutacane, ibukota Aceh Tenggara pada Rabu [1/7].

Kegiatan Prakerin saat ini, kata Muhammad, menitikberatkan pada upaya memperkuat ketahanan pangan, setelah pertanian terbukti mampu bertahan di tengah wabah Corona yang melanda Indonesia saat ini.

Kerja sama ini mengikuti program ketahanan pangan, program laku, dan program pertanian milenial yang digerakkan oleh pemerintah dengan melibatkan KostraTani, penyuluh pertanian dan masyarakat tani. 

"Untuk membantu petani setempat di wilayah Aceh Tenggara, SMK PP Negeri Kutacane membentuk generasi Alsintan milenial yang siap mengoperasikan alat mesin pertanian bantuan Kementan berupa traktor, combine harvester dan traktor mini," katanya.

Kegiatan Prakerin SMK PP Negeri Kutacane diapresiasi oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti akan memotivasi pemuda setempat, di lokasi Prakerin untuk berpartisipasi membangun potensi pertanian di sekitar tempat tinggalnya. "Ajakan disertai aktifitas lebih mudah memotivasi ketimbang sekadar mengimbau."

Menurut Kapusdik Idha WA, hal itu sejalan dengan seruan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa upaya sekecil apa pun akan menjadi langkah besar, untuk memperkuat ketahanan bangsa melalui pangan, yang artinya kita memiliki kekuatan dan kemampuan bersama. 

Hal itu digarisbawahi oleh Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi bahwa pandemi Covid-19 menjadi ujian bagi sistem ketahanan pangan. "Wabah virus Corona telah memberikan pelajaran berharga kepada kita semua."

Kepala SMK PP Negeri Kutacane, Muhammad menambahkan bahwa selama Prakerin, para siswa semester V tersebut didampingi oleh pembimbing eksternal dan internal. Harapannya, ada pencapaian kompetensi sesuai komoditas yang dipilih yakni padi, jagung dan cabai adalah komoditas unggulan setempat.

"Ada pula pengembangan mina padi dan wisata tani. Para siswa juga dibekali pembinaan karakter, kegiatan kemasyarakatan, pengajian, olahraga, dan Pramuka di daerah tersebut," kata Ketua Panitia Prakerin, Saleh Sihombing.

Pada akhir kegiatan, katanya, para siswa akan melewati uji kompetensi di TUK SMK PP Negeri Kutacane yang baru terbentuk, dan telah memiliki tiga Asesor TUK, setelah mengikuti kegiatan Prakerin. [MH/Vtr]

Banda Aceh of Aceh [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry encourages agricultural training activities support the strategic program of the ministry by developing a self-help agricultural training center in the countryside, and on-the-job training in food production centers, according to senior official.