Manokwari, Papua Barat [B2B] - Pemerintah Provinsi [Pemprov] Papua Barat berkomitmen mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian RI membangun SDM pertanian, yang terus diupayakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP].

Komitmen Pemprov Papua Barat pada Kementan dikemukakan oleh Wakil Gubernur Mohamad Lakotani saat menerima audiensi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi di Manokwari, Rabu [16/6]. Papua Barat memiliki potensi kekayaan alam yang harus didukung SDM pertanian yang mumpuni untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berulangkali mengingatkan bahwa SDM merupakan faktor utama sektor pertanian, yang mengarah pada pertanian yang maju, mandiri dan modern. 

"Pertanian kita sudah masuk pada era industri 4.0, ditandai penggunaan mekanisasi dan digitalisasi pertanian, maka SDM pertanian merupakan faktor penting bagi peningkatan produktivitas pertanian," kata Mentan Syahrul.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengakui bahwa Papua Barat memiliki kekayaan sumber daya alam luar biasa, khususnya tingkat kesuburan tanah melampaui Pulau Jawa dan daerah lainnya di Indonesia.

"Kalau kualitas SDM-nya sama dengan daerah lain, saya yakin produktivitasnya akan meningkat. Tanah dan tanaman di sini luar biasa. Ubi bukan hibrida tapi besar-besar. Kenapa bisa begitu, karena tanahnya subur," ujar Dedi.

Menurutnya, SDM pertanian perlu digenjot agar dapat meningkatkan kapasitas pertanian di Papua Barat. "Kapasitas SDM harus ditingkatkan, kalau SDM-nya sudah melejit, maka Papua Barat akan menjadi leading di sektor pertanian."

Wagub Mohamad Lakotani mengaku sependapat jika SDM adalah hal utama pada sektor pertanian, SDM unggul maka pertanian daerah akan unggul. "Kami memberi perhatian serius pada pertanian, karena paling kokoh saat pandemi."

Pemprov Papua Barat, katanya, mendukung penuh Kementan BPPSDMP untuk mengawal program pembangunan SDM hingga unit terkecil. "Kami siap mengawal hingga unit terkecil, dengan begitu, pertanian di Papua Barat akan semakin baik." [Cha]