Tingkatkan Kompetensi, 83 Penyuluh Lulus Uji Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Kompetensi, 83 Penyuluh Lulus Uji Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian
BBPP BINUANG: Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati kerap turun langsung pada kegiatan pelatihan penyuluhan secara hibrid [online dan offline] guna mengimplementasikan instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan arahan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi.

Tapin, Kalsel [B2B] - Jabatan fungsional Penyuluh Pertanian mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan Penyuluhan Pertanian, sehingga untuk meningkatkan kompetensi maka penyuluh perlu mengikuti Pelatihan Dasar dan Uji Kompetisi Sertifikasi Penyuluh Pertanian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI.

Langkah tersebut dilaksanakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] dalam hal ini BBPP Binuang selaku unit pelaksana teknis [UPT] pelatihan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] telah melaksanakan Pelatihan Dasar Bagi Fungsional Penyuluh Pertanian. 

Pasca pelatihan dasar, dilanjutkan dengan Uji Sertifikasi Kompetensi Penyuluh Pertanian oleh BBPP Binuang pada Juni hingga Agustus 2022 yang diikuti oleh 83 penyuluh tingkat ahli dan terampil.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian. Penyuluh pertanian sangat berperan dalam mendampingi petani di lapangan, dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.

"BPPSDMP Kementan melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Penyuluh Pertanian guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian penyuluh pertanian, agar dapat mendukung Program Utama Kementan," katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa kunci keberhasilan pembangunan pertanian adalah peningkatan produksi dan produktivitas. 

"Semua hal itu berada di pundak penyuluh selaku pendamping dan pengawal petani di lapangan," katanya.

Setelah mengikuti pelatihan Fungsional Penyuluh Dasar Ahli dan Terampil, ke-83 penyuluh juga mengikuti seleksi kelulusan Uji Kompetisi Sertifikasi Penyuluh Pertanian level Fasilitator dan Supervisor, dan kesemuanya dinyatakan lulus/kompeten.

Kepala BBPP Binuang Yulia Asni Kurniawati mengatakan pada awalnya sebanyak 39 penyuluh tingkat ahli dan 16 penyuluh tingkat terampil pada Juli 2022 telah dilatih di BBPP Binuang dilanjutkan Uji Kompetensi Sertifikasi. 

"Semua peserta dinyatakan lulus dan kompeten untuk melakukan penyuluhan pertanian," katanya.

Kemudian, tambahnya, pada 20 Juli hingga 9 Agustus 2022 BBPP Binuang kembali kami melatih 28 penyuluh untuk mengikuti Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Tingkat Ahli dan Terampil, melalui dana Kerjasama Pola PNBP dengan Pemerintah Daerah.

Peserta pelatihan berasal dari Kabupaten Kutai Timur [Kaltim], Kabupaten Murung Raya dan Kota Waringin Barat [Kalteng], Kabupaten Tana Tidung [Kaltara] serta tambahan peserta dari luar Kalimantan, yakni Kota Probolinggo dari Jawa Timur.

"Kegiatan ke-28 peserta pelatihan tersebut kami lanjutkan hingga tahap Uji Kompetisi Sertifikasi Penyuluh Pertanian, dan semuanya dinyatakan lulus/lompeten," kata Yulia AK dalam sambutannya disampaikan oleh Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Binuang, Joko Tri Harjanto saat menutup pelatihan di Tapin, Selasa [9/8].

Joko TH menambahkan kelulusan peserta adalah bukti bahwa pelatihan dasar ini telah mencapai sasaran yang diharapkan, yaitu terciptanya peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian bagi penyuluh pertanian.

"Diharapkan setelah kembali ke instansi masing-masing, para penyuluh pertanian dapat mempergunakan hasil pelatihan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas dan menjadi ujung tombak pendamping petani di lapangan," tambahnya. [Jeka/Agus]

Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.