"Bertani itu Keren," Kementan Pastikan Regenerasi Petani di Merauke
Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Merauke, Papua [B2B] - Regenerasi petani salah satu fokus Kementerian Pertanian RI bagi keberlanjutan pembangunan pertanian. Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Kabupaten Merauke di Provinsi Papua guna mendukung dan mendorong pengembangan petani milenial Papua.
Mentan Syahrul mengatakan Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial.
"Kementan terus berupaya meningkatkan regenerasi petani di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Merauke maupun Papua melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren," katanya.
Bersama Billy Mambrasar, Staf Khusus Milenial Presiden RI Joko Widodo; Bupati Merauke, Romanus Mbaraka; Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi dan petani milenial Merauke, Mentan Syahrul turun langsung memastikan proses regenerasi petani berjalan baik. Diawali kunjungan ke Penggilingan Beras di Kampung Sumber Harapan, Kecamatan Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Jumat pekan lalu [3/9].
Mentan Syahrul mengingatkan, pengelolaan pertanian harus dilakukan secara baik dan mengutamakan kepentingan rakyat. Terlebih di tengah pada situasi Pandemi Covid-19, sektor pertanian terbukti mampu menopang basis ekonomi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.
"Bertani bukan hanya untuk makan, juga kesehatan, pemenuhan ekonomi, dimensi sosial, serta sebagai kekuatan pemerintah. Kepala daerah dapat memanfaatkan dan mengikuti skema untuk memperoleh bantuan pertanian dari Kementan. Selain bantuan, bimbingan teknis juga digencarkan peningkatan kualitas SDM di sektor pertanian" kata Mentan Syahrul.
Menurutnya, beberapa hal dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, antara lain melalui bimbingan teknis, secara bersama-sama anak muda bahu-membahu untuk bekerja di sektor pertanian.
Mentan beserta rombongan hadiri panen padi di SP5 Kecamatan Tanah Miring, serta memberi menyalurkan bantuan pertanian bagi petani senilai Rp19,43 miliar berupa padi hibrida sawah, padi biofortifikasi, kedelai dan benih jagung, benih bawang merah, cabai rawit dan sawi.
"Lakukan clustering pada setiap lahan pertanian, dengan pengembangan diversifikasi komoditas tanaman hortikultura maupun perkebunan seperti tumpang sari padi dengan pisang, jagung, kelapa dan lainnya," kata Mentan.
Di lokasi panen juga digelar pameran pangan yang diikuti oleh Kelompok Wanita Tani [KWT] hingga Siswa SMKPP 1 Tanah Miring Merauke, hal itu menambah optimisme petani milenial dan wanita di Merauke bahwa sektor pertanian meningkatkan perekonomian daerah.
Pada kesempatan tersebut, Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] kembali menegaskan komitmen Kementan khususnya BPPSDMP akan terus berupaya meningkatkan regenerasi petani ke seluruh pelosok Nusantara.
"Hal itu dilakukan, karena pengungkit utama produktivitas pertanian adalah SDM, yang harus ditingkatkan kualitasnya secara berkelanjutan agar sektor pertanian bergerak maju, mandiri dan modern," kata Dedi Nursyamsi. [Cha]
Merauke of Papua [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.
