Wamendag Apresiasi Inisiasi Kementan Sidak Suplai Pangan di Banten
Indonesian Govt Prepares Food Supply for Fitr el Eid 2022 in Banten
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Kota Serang, Banten [B2B] - Ketersediaan 12 pangan pokok di Provinsi Banten memadai dan harganya relatif stabil untuk Ramadan hingga Lebaran, menurut Wakil Menteri Perdagangan [Wamendag] Jerry Sambuaga, seraya mengapresiasi inisiasi Kementerian Pertanian RI melalui inspeksi mendadak [sidak] pada Sabtu [9/4] dan Selasa [12/4] untuk memastikan suplai pangan Banten cukup.
Hal itu dikemukakan Wamendag Jerry Sambuaga saat sidak Pasar Lama, Kota Serang, Kamis pagi [14/4] didampingi Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.
"Siap ... siap ... saya apresiasi inisiasi Kementan sidak stok pangan Banten," kata Wamendag Jerry Sambuaga pada tim dari Penanggung Jawab [PJ] Banten Kementan, Siti Munifah yang mengikuti sidak tersebut.
Dalam sidak tersebut, Wamendag dan rombongan berbincang dengan para pedagang sayur, sembilan bahan pokok [sembako] dan minyak goreng. Hasil pantauannya menunjukkan bahwa harga jual dan suplai pangan pokok masih relatif stabil hingga Lebaran nanti.
"Alhamdulillah harga-harga terpantau cukup stabil, tadi saya sempat melihat pasokannya, itu juga cukup aman stoknya," kata Jerry Sambuaga.
Pihaknya ingin memastikan ketersediaan stok pangan, karena hal itu akan mempengaruhi harga jual apabila suplai terhambat atau terbatas untuk Ramadan hingga Idul Fitri 1443 H.
"Stok pangan terkendali, aman dan banyak. Saya lihat minyak goreng kemasan ikuti harga pasar mulai dari Rp23 - Rp25 ribu per liter," kata Wamendag.
PJ Banten Kementan
Kegiatan sidak Wamendag Jerry Sambuaga diapresiasi PJ Banten Kementan, Siti Munifah yang menyebut sebagai upaya sinkronisasi antara ketersediaan pangan pokok dan harga jualnya di pasar tradisional.
Sebagaimana diberitakan, PJ Banten Kementan lakukan sidak pertama pada Sabtu pagi [9/4] di Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan [Tangsel] dan Pasar Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Hadir Kadistan Pemprov Banten, Agus M Tauchid dan Kadis Ketahanan Pangan Tangsel, Yepi Suherman.
Pada sidak tersebut, Siti Munifah berbincang dengan sejumlah pedagang. Guna mengecek 12 pangan pokok, yakni beras, bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting, cabe rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, termasuk minyak goreng.
Upaya Siti Munifah beserta Tim PJ Banten Kementan, sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa sidak pasar perlu dilakukan untuk melihat validasi dan aktualisasi data di lapangan.
"Pada bulan Ramadan biasanya terjadi dinamika harga tapi ketersediaan yang paling penting diperhatikan dan dipantau," kata Mentan yang dikutip Siti Munifah, yang juga Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP].
Kegiatan sidak pasar merupakan implementasi instruksi Mentan Syahrul bahwa seluruh pejabat eselon satu dan dua tidak ada di Jakarta. Monitoring produksi 12 bahan pokok, stok di pasar dan harga secara intensif di 34 provinsi. ""Semua harus turun. Jangan tunggu laporan di meja."
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, kata Siti Munifah, mengingatkan bahwa Banten adalah penyangga kebutuhan pangan Jabodetabek, isu sensitif terkait ketersediaan dan harga pangan di wilayah penyangga akan berdampak ke seluruh Indonesia.
"Parameter stok dan harga pangan adalah Jabodetabek, kalau Jakarta dan sekitarnya aman terkendali, maka NKRI aman," kata Dedi Nursyamsi.
Kegiatan sidak di Tangsel dan Tangerang dilakukan PJ Banten Kementan melalui koordinasi dengan Kepala Pasar Serpong Tangsel, Abdul Kholik Kepala Pasar Kelapa Dua, Halifan Hamzah didampingi Direktur Operasi Perumda Pasar Pemkab Tangerang, H Azhari Asmat.
Grosir Utama
Kegiatan sidak PJ Banten Kementan berlanjut Selasa [12/4] di Pasar Induk Rau, Kota Serang. Hadir Sekretaris Daerah [Sekda] Pemprov Banten, Al Muktabar.
Sekda Al Muktabar mengapresiasi kehadiran PJ Banten Kementan mendukung pihaknya mengambil tindakan segera, lintas kementerian dan lembaga maupun lintas provinsi, untuk mengatasi kendala suplai dan gejolak harga pangan.
Dari hasil sidak, Siti Munifah mengatakan harga rata-rata pangan per kg di Pasar Induk Rau untuk tepung terigu Rp11 ribu, telur ayam Rp24 ribu, daging ayam Rp38 ribu, bawang merah Rp25 ribu, cabai merah Rp35 ribu, jeroan sapi Rp45 hingga Rp50 ribu, minyak goreng kemasan Rp48 ribu, bawang putih Rp28 ribu, beras Rp10 ribu.
"Daging campur Rp100 ribu, daging sapi segar Rp140 ribu, daging sapi beku dari India Rp90 hingga Rp100 ribu," kata Iman, pedagang daging.
Putra pengelola Toko Maju Mandiri, grosir terbesar memastikan ketersediaan pangan untuk Ramadan hingga Lebaran aman, "inshaa Allah stok dan harga aman hingga Lebaran."
"Kementan harapkan petani pemasok maupun pedagang menjalin komunikasi dan koordinasi. Artinya, ketika stok pangan tertentu minus maka pedagang di pasar lain yang sedang surplus bisa segera mendistribusikan, sehingga pedagang maupun petani tetap untung. Kebutuhan konsumen pun tercukupi," kata Siti Munifah di Pasar Induk Rau, Serang didampingi Kabag Umum BPPSDMP, Purnadi dan Subkoord Anggaran Ridwan Santosa.
Serang City of Banten [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry ensures supply and staple food prices in Ramadhan and ahead of Eid al Fitr 2022 are safe and under control, and special team has monitored supply and anticipation of food price fluctuations from day to day, according to senior official of the ministry.
