Poltek Jambi Gandeng Bapeltan Jambi Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa Penerima Beasiswa Sawit

Indonesia`s Jambi Agricultural Training Center Support Sumatra Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Poltek Jambi Gandeng Bapeltan Jambi Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa Penerima Beasiswa Sawit
BAPELTAN JAMBI: Kasubag TU Ngasiran [tengah] mewakili Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono bersama Wakil Direktur I dan mahasiswa/i Poltek Jambi penerima Beasiswa BPDP Sawit pada kunjungan bagi peningkatan kompetensi.

Muaro Jambi, Jambi (B2B) - Politeknik Jambi terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang pertanian, khususnya melalui penerapan teknologi budidaya kelapa sawit. 

Hal ini dibuktikan dengan kunjungan mahasiswa program studi Teknik Mesin, penerima beasiswa BPDP Sawit, ke Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi pada Selasa, (15/7).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap teknologi pertanian, sekaligus meningkatkan kompetensi praktis dalam budidaya kelapa sawit. Kunjungan diterima langsung oleh Kasubag Tata Usaha Bapeltan Jambi, Ngasiran, S.Pt., M.Kom., bersama para widyaiswara, di Aula Bapeltan Jambi.

Dalam sambutannya, Ngasiran menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap para mahasiswa dapat mengambil manfaat dari berbagai fasilitas pelatihan yang tersedia.

"Kami berharap para mahasiswa dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik serta memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia selama kunjungan berlangsung," ujarnya.

"Sebagai lembaga yang terbuka untuk kolaborasi, Bapeltan Jambi juga siap menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi maupun lembaga lainnya dalam bentuk program magang, penelitian, maupun bentuk kolaborasi lainnya," tambahnya.

Beasiswa Sawit

Wakil Direktur I Politeknik Jambi, Sandi Yudha Barri Zaqy, S.T., M.T., yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak Bapeltan Jambi.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, sehingga ilmu yang diperoleh selama kunjungan maupun perkuliahan dapat diterapkan di daerah asal masing-masing untuk mendorong peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit," tuturnya.

Mahasiswa Politeknik Jambi tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, termasuk saat mengunjungi berbagai fasilitas pelatihan yang dimiliki Bapeltan Jambi. Kegiatan ini juga memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa mengenai pentingnya inovasi teknologi dalam sektor pertanian.

Sebagai institusi pendidikan vokasi, Politeknik Jambi menempatkan praktik lapangan sebagai bagian penting dari proses pembelajaran. Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk penguatan sinergi antara dunia pendidikan dan pelatihan dalam membentuk SDM milenial yang siap terjun di sektor pertanian modern.

Kegiatan tersebut juga sejalan dengan visi Kementerian Pertanian dalam mendorong regenerasi petani melalui pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi, serta meningkatkan ketertarikan generasi muda terhadap sektor pertanian yang semakin prospektif. 

 

 

Muaro Jambi of Jambi [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.