Penas XVI - 2020, Prof Dedi Nursyamsi Pantau Kesiapan Lokasi di Padang Pariaman

Indonesian Farmers and Fishermen`s Week will be Held 2020 in West Sumatera

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Penas XVI - 2020, Prof Dedi Nursyamsi Pantau Kesiapan Lokasi di Padang Pariaman
KOORDINASI LAPANGAN: Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi [kemeja putih] bersama Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni [kiri] dan Ketua KTNA Winarno Tohir [inset foto] memantau kesiapan lokasi Penas XVI - 2020 [Foto2: Humas BPPSDMP]

Padang Pariaman, Sumbar [B2B] - Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi memantau kesiapan lokasi penyelenggaraan Pekan Nasional Tani dan Nelayan 2020 [Penas] di Kabupaten Padang Pariaman, yang akan menjadi tuan rumah Penas XVI - 2020 pada 20 - 25 Juni 2020, yang semula direncanakan digelar di Kota Padang, ibukota Provinsi Sumatera Barat. Penas merupakan ajang pertemuan kelompok tani dan nelayan dari seluruh Indonesia yang digelar setiap tiga tahun.

"Penas XVI - 2020 harus menjadi ajang pertanian maju, mandiri dan modern tempat bertemunya petani dan pengusaha pertanian milenial, sesuai arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo," kata Dedi Nursyamsi selaku Penanggung Jawab [PJ] Penas XVI - 2020 di Padang Pariaman saat memantau kesiapan lokasi kegiatan bersama Bupati Ali Mukhni.

Menurutnya, Penas di Padang Pariaman diharapkan melibatkan generasi milenial, untuk menarik perhatian para pemuda/i Indonesia pada sektor pertanian, sementara Pemkab Padang Pariaman dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dari akomodasi, dan perdagangan kuliner serta suvenir.

"Pelibatan generasi milenial akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Penas XVI - 2020 untuk menarik perhatian generasi muda kembali bertani, sehingga lebih meriah berkumpul dengan pemuda tani dan penyuluh pertanian dari seluruh Indonesia," kata Dedi Nursyamsi yang didampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati dan Ketua KTNA, Winarno Tohir.

"Alhamdulillah ... Padang Pariaman siap menjadi host Penas 2020," kata Bupati Ali Mukhni sebagai salah satu penerima Innovative Government Award, yang dinilai berhasil memulihkan Padang Pariaman paska gempa, dan kini siap menjadi tuan rumah Penas 2020.

Penas XVI - 2020 di Padang Pariaman pada 20 - 25 Juni 2020 direncanakan mempertemukan 50.000 petani, nelayan, petani hutan dan penyuluh pertanian diharapkan mampu memperlihatkan pada masyarakat dan warga dunia tentang kemajuan pembangunan pertanian nasional, yang menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, dan bukan tampil apa adanya.

"Penas di Padang Pariaman jangan hanya menjadi ajang berkumpul dan silaturahim tapi dapat menjadi sarana memperlihatkan capaian prestasi selaku pelaku utama dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan," kata Dedi Nursyamsi.

Menurutnya, Penas 2020 penas adalah ajang nasional bahkan internasional karena akan dihadiri para duta besar dari negara-negara sahabat.  Juga menjadi momen atau peluang bisnis bagi masyarakat setempat apabila dikelola dengan baik.

“Saya betul-betul merasa surprise. Mulai keramahtamahan dan keberhasilan program Pemkab Padang Pariaman, 10 tahun sejak musibah gempa, pembangunannya luar biasa," kata Dedi Nursyamsi.

Dia mencontohkan, coklat Padang Pariaman yang luar biasa enak tanpa gula tapi sudah terasa manisnya. "Ini khas kalau di kemas dengan baik di penas, akan mengharumkan nama Padang Pariaman hingga menjadi peluang ekspor."

Sebagaimana diketahui, Penas I - 1971 di Cianjur digelar pada 18 - 25 September 1971 berlangsung di di Desa Cihea, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat sebagai wadah pertemuan kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling mengisi dan memperkuat kepemimpinan agribisnis. [Prabu]

Padang Pariaman of West Sumatera [B2B] - The Indonesia´s 16th Fisherman Farmers´ National Week in Padang Pariaman district of West Sumatra province on June 20 to 25, 2020, locally known as the Penas XVI -  2020, will bring together 50,000 farmers, fishermen, forest farmers and agricultural extensionists can show the progress of Indonesian agricultural development at home and abroad, according to senior official ministry.