Kebangkitan Petani dan Penyuluh Penentu Pembangunan Pertanian

Indonesian Govt Increase Capacity Building of Agriculture HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kebangkitan Petani dan Penyuluh Penentu Pembangunan Pertanian
KAPASITAS PENYULUH: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mendorong penguatan kapasitas penyuluh di Kabupaten Banyuasin, Sumsel [Foto: BPPSDMP]

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Apabila pertanian ingin berkembang, maka sebelum membangun sarana prasarana dan menyiapkan alat mesin pertanian [Alsintan], terlebih dahulu meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh sebagai pengungkit utama produktivitas pertanian.

"Melihat penyuluh di hadapan saya, menambah rasa optimistis pertanian bangkit. Faktor utama pengungkit produktivitas pertanian adalah SDM pertanian, memberi kontribusi terbesar selain benih, pupuk, sarana prasarana dan Alsintan,” kata Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian RI Dedi Nursyamsi di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu [10/3].

Pada kegiatan Penguatan Kapasitas Penyuluh bagi penyuluh di lima Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] di Banyuasin, dia mengingatkan kunci meningkatkan produksi padi adalah petani dan penyuluh.

"Penyuluh harus menjadi penembak jitu dengan amunisi pupuk, benih, traktor dan combine harvester. Artinya, penyuluh yang mampu membidik, mengeksekusi dan  memanfaatkan potensi di wilayah binaannya," kata Dedi didampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] Leli Nuryati.

Hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang peran penyuluh dan petani. "Produksi padi di Banyuasin tidak boleh bersoal, jika bersoal maka Sumsel dan pangan Indonesia bersoal. Banyuasin sangat strategis dan penting bagi ketahanan pangan Indonesia. Beras Banyuasin bukan hanya hidupi Sumsel tapi sampai ke Jawa.”

Asisten I Pemkab Banyuasin, Hamsi menyambut baik kehadiran Dedi Nursyamsi, dan menyatakan salah satu program Banyuasin Bangkit adalah Pertanian Bangkit yang sejalan Kementan, seraya menitipkan pesan Bupati Banyuasin, Askolani.

Kabupaten Banyuasin mengusung 11 gerakan untuk mendukung program kerja Bupati Banyuasin, empat di antaranya adalah pertanian yakni gerakan tanam sayuran, gerakan memelihara ternak unggas, gerakan pengembangan tanaman obat rempah dan umbi serta  kampung buah. 

"Tentunya keempat gerakan ini harus didukung oleh BPP di setiap wilayah," kata Hamsi.

Menurutnya, fungsi BPP adalah ruang belajar untuk menambah pengetahuan petani melalui BPP di 19 sementara dua kecamatan belum memiliki BPP yakni Selat Penunguan dan Banyuasin II. Sementara total penyuluh di Banyuasin sekitar 313 orang, indikasikan target 1 desa 1 penyuluh terpenuhi.

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.