Julie Laiskodat Minta Kementan Rutin Gelar Bimtek bagi Milenial NTT
Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Labuan Bajo, NTT [B2B] - Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Laiskodat mengharapkan Kementerian Pertanian RI secara rutin menggelar bimbingan teknis [Bimtek] bagi generasi milenial di Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT] sesuai target Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mendorong regenerasi petani di seluruh Indonesia.
"Kami sangat mendukung regenerasi petani, untuk memaksimalkan potensi generasi milenial NTT. Bimtek seperti ini harus rutin diadakan untuk menguatkan minat generasi muda menjadi petani milenial," kata Julie Laiskodat di Manggarai Barat, NTT pada Selasa [27/10].
Hal itu dia kemukakan saat membuka ´Bimtek Budidaya Ternak dan Kopi Terintegrasi´ yang digelar oleh SMK-PP Negeri Kupang. Sementara pesertanya merupakan kepala sekolah, guru dan pelajar dari SMK Negeri Macangpacar, SMK Negeri Kuwus dan SMK Negeri Welak.
"Kami sebagai legislator di Komisi IV DPR RI sangat mengapresiasi Bimtek yang digelar SMK-PP Negeri Kupang, dan mendukung transformasinya menjadi Polbangtan Peternakan NTT," kata Julia Laiskodat.
Kegiatan Bimtek sejalan dengan instruksi dan arahan Mentan Syahrul agar Kementan terus melakukan terobosan dalam mengembangkan dan membangun kekuatan SDM pertanian, khususnya dari generasi milenial, untuk mewujudkan percepatan penumbuhan dan penguatan petani muda dalam visi besar Indonesia maju.
"Pembangunan SDM pertanian wajib dilakukan karena masih didominasi generasi tua. Pendidikannya pun rendah. Kondisi ini diperparah dengan penguasaan lahan yang relatif sempit," kata Mentan Syahrul.
Menurutnya, Kementan berupaya melakukan efisiensi usahatani melalui modernisasi pertanian, tentunya masih membutuhkan waktu mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara maju. Langkah modernisasi harus didukung pelatihan dan Bimtek bagi generasi milenial.
"Melalui modernisasi pertanian, kita buktikan pada generasi muda bahwa pertanian merupakan sektor yang menjanjikan dan membanggakan, sehingga pertanian kita akan didominasi generasi muda" kata Mentan Syahrul.
Dedi Nursyamsi selaku Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] menyatakan kesiapannya mendukung pengembangan SDM pertanian.
"Kami siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM, salah satunya regenerasi petani. Kami gerakkan petani milenial di balai pelatihan dan Polbangtan, untuk mencetak job seeker dan job creator yang siap mengguncang dunia dengan kreatifitas dan produktifitas," kata Dedi Nursyamsi yang dilansir oleh Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP].
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa Kementan mengupayakan regenerasi petani untuk menambah petani muda di bawah 25 tahun dan usia 25 hingga 34 tahun, karena persentasenya hanya 3% dan 12%.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pendidikan - Pusdiktan, Ismaya NR Parawansa mengatakan bahwa peserta terlihat antusias mengikuti Bimtek di Manggarai Barat tersebut.
"Seluruh peserta Bimtek antusias menyimak materi pemanfaatan limbah kulit kopi menjadi pakan ternak. Juga pemanfaatan pakan ternak menjadi pupuk organik tanaman kopi oleh pemateri Fabianus Kowe Keraf," kata Ismaya NR Parawansa.
West Manggarai of East Nusa Tenggara [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.