Irigasi di Banten Bagaikan `Museum`, Tanpa Perbaikan Sejak 1982

Irrigation in Indonesia`s Banten is Like a `Museum`

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Irigasi di Banten Bagaikan `Museum`, Tanpa Perbaikan Sejak 1982
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (kanan) meninjau irigasi Ciliman didampingi Gubernur Banten Rano Karno dan Bupati Pandeglang, H Erwan Kurtubi (Foto: B2B/M. Achsan Atjo)

Pandeglang, Banten (B2B) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman meninjau saluran irigasi Ciliman yang bocor pada Km 28 dan Km 154 akibatnya hanya sekitar 2 ribu hektar dari 5.323 hektar yang dapat terairi pada saat musim tanam. Kondisi tersebut akibat tidak pernah menjalani pemeliharaan apalagi perbaikan sejak 1982. Akibatnya, lahan persawahan di sekitar irigasi mengandalkan tadah hujan sehingga setelah musim hujan berakhir, saluran irigasi mengalami kekeringan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengharapkan dukungan pemerintah khususnya Kementerian Pertanian untuk segera menyelesaikan perbaikan irigasi demi mendukung pencapaian swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.

"Saya miris melihat kondisi irigasi di Pandeglang, yang mirip museum karena tidak pernah dipelihara apalagi diperbaiki sejak 1982. Harus ada pengairan untuk mendukung produksi padi. Hal ini tidak boleh terulang untuk segera merehabilitasi saluran irigasi. Tidak boleh ada lagi egoisme sektoral antarkementerian, seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera memperbaiki saluran irigasi," kata Amran Sulaiman usai mengunjungi irigasi Ciliman di Desa Mekarjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Jumat pagi.

Turut mendampingi menteri adalah Gubernur Banten, Rano Karno; Bupati Pandeglang, H Erwan Kurtubi; Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Yusni E Harahap; Komandan Komando Resort Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf Banten, Kolonel (Kav) Ana Supriatna; Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Brigjen Boy Rafli Amar; Anggota Komisi IV DPR, Hj Irna Narulita dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Vivi Sumantri Jayabaya dari Partai Demokrat; Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati.

Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah menargetkan pencapaian swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan, dengan menyediakan dana pengungkit melalui APBNP 2015 sebesar Rp16,9 triliun.

Dana tersebut antara lain digunakan untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier 1,1 juta hektar dan optimasi lahan 530 ribu hektar. Bantuan pupuk untuk padi dan jagung pada lahan 4 juta hektar. Pengadaan benih padi tiga juta hektar dan jagung satu juta hektar. Bantuan saprodi perluasan areal tanam kedelai seluas 300 ribu hektar.

"Saya segera koordinasikan hal ini dengan Balai Besar Sumber Daya Air di Kementerian Pekerjaan Umum agar segera mendukung perbaikan irigasi Ciliman yang bocor. Saya juga akan menelepon dan koordinasi dengan Menteri PU agar mendukung program pencapaian swasembada pangan," kata Amran Sulaiman.

Pandeglang, Banten (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman  review the Ciliman irrigation at Pandeglang sub-district of Banten province consequently only about 2,000 hectares of the 5,323 hectares of paddy fields were watered by irrigation. Irrigation was never repaired since 1982 so the paddy fields around the irrigation rely on rain-fed.

Pandeglang district government expects the support of the Indonesian Government particularly from the Agriculture Ministry to immediately improve irrigation to support the achievement of self-sufficiency in the next three years.

"I´m sad to see the condition of this irrigation, which is more like a museum because it was never repaired since 1982. There should be watering to support rice production. No sectoral egoism but coordination, such as the agriculture ministry and the public works ministry to repair irrigation," Amran Sulaiman said after visiting the irrigation Ciliman in Mekarjaya village, Panimbang sub-district of Pandeglang district in Banten on Friday morning.

Accompanying the minister is Banten Governor, Rano Karno; Regent Pandeglang, H Erwan Kurtubi; Agriculture Ministry´s Director General of of Processing and Marketing of Agricultural Products, Yusni E Harahap; Banten Military Resort Commander, Army Colonel Ana Supriatna; Regional Police Chief Brigadier General Boy Rafli Amar; Indonesian MPs, Hj Irna Narulita and Vivi Sumantri Jayabaya and  Banten Province Head of Agriculture, Eneng Nurcahyati.

Mr Sulaiman said the government is targeting the achievement of self-sufficiency in the next three years, to provide leverage funding through 2015 revised budget of IDR 16.9 trillion.

The funds will be used for the rehabilitation of tertiary irrigation network of 1.1 million hectares, and optimization of 530 thousand hectares of farmland. Fertilizer subsidies for rice and corn on the 4 million hectares. Procurement of rice seeds to three million acres, and one million acres of corn. Expansion of soybean planting area of 300,000 hectares.

"I immediately coordinate with the Office of Water Resources in the public works ministry to immediately support the improvement of Ciliman irrigation. I will also call and coordination with the public works minister in order to support the achievement of self-sufficiency," Mr Sulaiman said.