Semprot Disinfektan Lingkup Pusdiktan karena #pertaniancegahcorona

Indonesian Agriculture Ministry Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Semprot Disinfektan Lingkup Pusdiktan karena  #pertaniancegahcorona
REKOMENDASI WHO: Penyemprotan disinfektan di ruang kerja lingkup Pusdiktan BPPSDMP sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia [WHO] efektif dilakukan setelah tidak ada aktifitas manusia pasca disinfektan [Foto2: Humas Pusdiktan]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI berkomitmen mencegah penyebaran virus Corona, pemicu Covid-19, seperti dilakukan Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] melalui penyemprotan cairan disinfektan, Jumat [3/4] setelah pembatasan aktifitas manusia dengan ketentuan kerja dari rumah atau working from home [WFH] seluruh pegawai Pusdiktan sejak 26 Maret 2020.

"Pusdiktan menempuh langkah taktis dan strategis menyikapi WFH dengan melakukan penyemprotan disinfektan, guna memutus rantai penyebaran virus Corona pada ruang kerja di lantai lima Gedung D di kantor pusat Kementan," kata Kepala Pusdiktan BPPSDMP, Idha Widi Arsanti melalui pernyataan tertulis, Jumat [3/4].

Menurutnya, sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia [WHO] kegiatan WFH harus dibarengi penyemprotan disinfektan untuk memastikan mata rantai penyebaran virus Corona terputus. Langkah serupa disosialisasikan kepada unit pelaksana teknis [UPT] Pusdiktan di seluruh Indonesia.

"Penyemprotan disinfektan dilakukan menyeluruh ke seluruh ruang kerja Pusdiktan seperti ruang kerja Kapusdik, ruang kerja pejabat eselon tiga dan empat hingga seluruh ruang kerja staf. Meja, kursi dan lemari tidak ada yang lolos dari penyemprotan. Hal serupa disosialisasikan ke UPT Pusdiktan di seluruh Indonesia," katanya.

Hal itu, kata Kapusdik Idha WA, sejalan ketentuan 'kerja dari rumah' yang ditetapkan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] merujuk pada Keputusan Presiden No 7/2020 dan Surat Edaran Menpan - RB No 19/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang ´Penyesuaian Sistem Kerja ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Instansi Pemerintah´, termasuk Kementan untuk melakukan langkah strategis mencegah dan melindungi pegawai dari penyebaran wabah Corona.

"Pusdiktan merespons cepat melalui jadwal piket bagi staf lingkup Pusdiktan melaksanakan working from office atau WFO. Diikuti penempatan hand sanitizer di tempat-tempat strategis dan sosialisasi jaga jarak, menghindari kerumunan dan cuci tangan dengan sabun, yang disosialisasikan hingga ke UPT Pusdiktan di seluruh Indonesia," katanya.

Dia menambahkan, Pusdiktan terus bekerja membuktikan tagar #pertaniancegahcorona dan #PertanianTidakBerhenti bukan sekadar ´tanda pagar´ yang menyesaki server Twitter, namun direalisasikan dengan kerja nyata melalui pemeriksaan suhu tubuh karyawan dan tamu hingga sosialisasi dan edukasi kepada para pegawai secara langsung dan tidak langsung melalui surat edaran [SE] yang memuat ketentuan penerapan standar kebersihan dan kesehatan.

"Wujud nyatanya antara lain penangguhan perjalanan dinas dan kegiatan pelatihan serta penyesuaian sistem kerja dengan penerapan WFH, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkup Pusdiktan dan Kementan," kata Kapusdik Idha WA.

Sebagai informasi, hingga berita ini diturunkan, terdapat 1.986 orang positif Corona Covid-19, dengan total pasien sembuh 134 orang dan 181 pasien meninggal. [WHT, VNL, DMM]

Jakarta [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to official of the region.