Sesuai Namanya, P4S Sumber Rezeki Terbukti jadi Sumber Rezeki Barokah

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Sesuai Namanya, P4S Sumber Rezeki Terbukti jadi Sumber Rezeki Barokah
BPPSDMP KEMENTAN: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [kiri] dalam safari kerja di DI Yogyakarta bersama Ketua P4S Sumber Rezeki, Dinar Astuti Ratna Dewi di Kabupaten Kulonprogo telah mempekerjakan lebih 15 karyawan dan menggandeng ratusan mitra bisnis.

Kulonprogo, DIY [B2B] - Keberadaan Pusat Pelatihan Perdesaan Swadaya [P4S] adalah penting sebagai pusat pembelajaran bagi petani yang harus dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang dibutuhkan sektor pertanian.

Dengan semangat dari petani, untuk petani dan oleh petani, P4S telah menjadi bagian dari pembangunan pertanian di Indonesia khususnya dalam hal pelatihan secara swadaya dan mandiri dari dan antar petani.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan P4S memiliki peran untuk mendukung pembangunan pertanian.

"Pembangunan pertanian yang kita lakukan, dimulai dari desa. Oleh karena itu, kita memaksimalkan peran P4S sebagai pembaharu perdesaan," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, melanjutkan safari kerja di Provinsi DI Yogyakarta  dengan mengunjungi  P4S Sumber Rejeki di Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo pada Sabtu [23/9].

Dalam kunjungan kali ini, Dedi Nursyamsi bersama rombongan melihat langsung proses produksi olahan gula semut yang berbahan dasar legen dikombinasikan dengan jahe dan kunyit.

Dia pun menyampaikan kesan-kesannya, “P4S Sumber Rezeki ini benar-benar menjadi rezeki yang barokah untuk para petani kita."

Dedi Nursyamsi mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh P4S Sumber Rejeki, karena sangat berdampak besar dalam memberikan lapangan pekerjaan.

“Apa yang dilakukan Dinar bersama P4S-nya merupakan tujuan dari P4S, yang harus dapat memberdayakan lingkungan sekitar dan menjadi sumber rejeki bagi orang lain," katanya.

Dedi Nursyamsi mengapresiasi karyawan P4S Sumber Rezeki sudah lebih 15 orang, dan mitranya mencapai ratusan. Semua memiliki peran masing masing, ada yang mengirim nira, aren dan sebagainya kemudian proses dan dikemas sampai siap jual dengan kemasan yang menarik.

“Kalau menurut saya, sudah layak ekspor,” katanya.

Ketua P4S Sumber Rezeki, Dinar Astuti Ratna Dewi mengapresiasi kunjungan Kepala BPPSDMP Kementan, karena bersedia menyambangi pabrik sekaligus toko.

“Terima kasih Prof Dedi Nursyamsi sudah bersedia melihat proses produksi dari awal sampai akhir, dan juga proses pembelajaran yang kami berikan," katanya.

Kunjungan ke P4S di Kabupaten KulonProgo kali ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementan melalui BPPSDMP untuk terus meningkatkan dukungan berkelanjutan bagi para petani dalam upaya mencetak SDM pertanian unggul dan berdaya saing.

Kulonprogo of Yogyakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.