Regenerasi Petani, Kementan gandeng TVRI Pikat Milenial Kalsel ke Sektor Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Regenerasi Petani, Kementan gandeng TVRI Pikat Milenial Kalsel ke Sektor Pertanian
SMKPPN BANJARBARU: Project Manager PPIU Program YESS Kalsel, Angga Tri Aditia Permana [tengah] hadir selaku narasumber Selamat Pagi Borneo dari TVRI pada tayangan langsung [live] bertajuk ´Pertanian Masa Depan´ pada Senin [22/1].

Banjarmasin, Kalsel [B2B] - Upaya percepatan  penumbuhan dan peningkatan Sumber Daya Manusia [SDM] Pertanian, Kesejahteraan Pemuda Petani, Resonansi Pemuda Tani hingga menggenjot produksi pertanian, penumbuhan kluster usaha pertanian dan lain sebagainya terus diupayakan oleh Kementerian Pertanian RI.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis, didukung generasi milenial dalam upaya regenerasi petani.

"Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif yakni generasi milenial," kata Mentan.

Hal senada dimemukakan epala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa pertanian harus digarap dari hulu hingga hilir sebagai entitas bisnis yang menguntungkan petani.

"Dunia pertanian terus mengalami perkembangan. Sektor pertanian mempunyai banyak hal yang bisa dikembangkan generasi muda dan keuntungannya sangat menjanjikan," katanya.

Banyak peluang untuk digarap, kata Dedi Nursyamsi, oleh karena itu, Kementan senantiasa mengajak anak-anak muda untuk menggeluti pertanian sebagai subsektor ekonomi yang menguntungkan.

Salah satu program regenerasi petani dari Kementan melalui kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development [IFAD] untuk menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS].

Melalui Program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatn jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

Guna memasifkan Program YESS, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri [SMK-PPN] Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Kalimantan Selatan dalam Program YESS, menjalin Kerjasama dengan Televisi Republik Indonesia [TVRI] Kalsel.

Acara bertajuk ´Pertanian Masa Depan´, PPIU Kalsel mengirimkan Project Manager [PM] Angga Tri Aditia Permana, yang hadir langsung dan berbicang di TVRI Kalsel, Senin, (22/1/2024).

Angga menyampaikan bahwa pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.

“Program regenerasi petani di Kalsel dilaksanakan pada empat Kabupaten yaitu Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu. Selain di Kalsel, Program YESS juga digelar di provinsi lain yakni Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur,” katanya.

Angga menambahkan, untuk menjadi petani, pemuda sekarang harus melek bisnis, bahwa pertanian saat ini bukan dilihat dari agriculture-nya. Pertanian saat ini adalah agribisnis, bahwa pertanian itu bisnis, menguntungkan, dan pertanian itu cuan.

Ditambahkan oleh Angga, selain itu petani juga harus melek informasi dan teknologi. Kemudian membentuk kelompok, membentuk jejaring dan menjalin kerjasama. Pada Program YESS, petani muda pemula akan dibantu dan didampingi untuk memperlancar usaha tani tersebut.

“Bagi pemuda yang berada di empat kabupaten di Kalsel, yang ingin bergabung dan ingin lebih mengenal Program YESS bisa melihat Instagram atau datang ke PPIU Kalsel, atau juga datang ke Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP setempat,” katanya.

Ditambahkan oleh Penanggung Jawab Program YESS di Kalsel, yang juga Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut untuk memperkenalkan Program YESS kepada khalayak umum, yang akhirnya bisa lebih mengenal dan mengajak pemuda untuk bertani. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Banjarmasin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.