Kementan Fokus Tingkatkan SDM Pertanian di Kolaka Timur

Indonesian Govt Increase Capacity Building of Agriculture HR

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kementan Fokus Tingkatkan SDM Pertanian di Kolaka Timur
KUNJUNGAN: Kepala BPPSDMP Dedi Nusyamsi menyampaikan pentingnya SDM pertanian yang sejalan dengan peningkatan produktivitas hasil pertanian. [Foto: Kementan]

Kolaka Timur, Sultra [B2B] - Peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara [Sultra], menjadikan sektor pertanian penyumbang terbesar PDB yaitu 46,6 persen. Untuk itu, Kementerian Pertanian RI [Kementan] memberi apresiasi dan akan meningkatkan kapasitas SDM pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan, penguatan SDM ini wajib masuk program prioritas Kementan yang dilakukan terintegrasi pada pembentukan Komando Strategis Pertanian [KostraTani] yang berbasis di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] tingkat kecamatan.

"KostraTani mempunyai peranan yang strategis, terurama pada pengelolaan data dan informasi dan pusat pergerakan pembangunan pertanian. Lebih dari itu, fungsi KostraTani juga bisa dijadikan sebagai pusat pembelajaran dan pelatihan, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Smber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan pentingnya SDM pertanian yang sejalan dengan peningkatan produktivitas hasil pertanian.

"Oleh karena itu, praktisi pertanian di sini harus diperkuat. Pembangunan kapasitas building SDM pertaniannya yaitu petani dan penyuluhnya ini akan diperkuat melalui pemerdayaan BPP," kata Dedi.

Nantinya, Dedi melanjutkan, BPP dan Kostratani seluruh fasilitasnya akan dilengkapi dengan sarana IT [Informasi Teknologi]. "Penyuluhnya akan diberi pelatihan, baik mengenai kepenyuluhan maupun pelatihan tematik," katanya.

Di sisi lain, Dedi mengaku siap memperjuangkan harapan para petani dan penyuluh di Kolaka Timur. "Harapan cukup banyak dari petani dan penyuluh. Misalnya bendung kecil, itu bisa kita dorong, diajukan ke PSP nanti kita kawal. Bantuan pupuk, benih dan lainnya itu kita kawal. Tentu nanti secara terintegrasi pembangunan kapasitas SDM ini harus bersama-sama dengan direktorat lain," katanya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kolaka Timur, Lasky Paemba menambahkan, untuk mengatasi kekurangan penyuluh di kabupatennya ada beberapa strategi yang diterapkan. "Kami mengangkat penyuluh swadaya. Untuk kelompok tani yang sudah kami anggap mampu bisa kami perbantukan ke kelompok lainnya yang membutuhkan," katanya

Ia berharap sinergi ini bisa terus terbangun agar pembangunan dan produktivitas pertanian di Kolaka Timur bisa terus digenjot. [Cha]

East Kolaka of Southeast Sulawesi [B2B] -  Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.