Mentan: Terobos Dulu Ekspor, Kementan Siap `Back Up`

Indonesian Govt Encourage Agricultural Exporters to Increase Volume Export

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan: Terobos Dulu Ekspor, Kementan Siap `Back Up`
VIDEO CONFERENCE: Mentan Syahrul mengingatkan bahwa sektor pertanian adalah satu-satunya harapan kita saat ini, untuk itu seluruh jajaran pemangku pembangunan pertanian harus bergerak cepat. [Foto: Kementan]

Jakarta [B2B] - Untuk pertama kalinya komoditas produk olahan unggas dan sapi asal Indonesia berhasil menembus pasar Qatar. Sebanyak 3,6 ton produk daging unggas dan sapi olahan milik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) plus enam ton produk unggas olahan sebagai pesanan berulang [repeat order] dilepas juga menuju pasar Jepang. 

"Ini bukan soal uangnya yang banyak, yang penting terobos pasarnya dahulu, kita siap back up bantuan yang dibutuhkan, kita siap!,” kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat melepas ekspor tersebut secara daring, Rabu [24/2].

Menurut Mentan Syahrul, sektor pertanian adalah satu-satunya harapan kita saat ini, untuk itu seluruh jajaran pemangku pembangunan pertanian harus bergerak cepat, tidak boleh lambat dan harus bekerja secara extraordinary.

Dia menambahkan program Kementan tidak hanya berhenti sampai peningkatan produktifitas, juga harus masuk ke sektor off farm atau proses pengolahan dan pemasaran lebih lanjut.

Suparman, Komisaris Independen CPI yang hadir secara daring menyampaikan bahwa ekspor PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk bekerjasama dengan Kementerian Pertanian RI terus berupaya mendorong ekspor produk olahan unggas, pakan ternak dan anak ayam umur sehari [DOC] sehingga menembus pasar ekspor seperti Jepang, Papua Nugini, Timor Leste dan kini bisa masuk ke Qatar.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil turut hadir untuk menyerahkan sertifikat kesehatan karantina atau health certificate sebagai persyaratan ekspor negara tujuan menyebutkan bahwa hingga akhir tahun 2020 belum ada ekspor pertanian kita ke Qatar.

"Untuk itu kami mengapresiasi PT CPI yang telah berhasil menembus pasar ekspor ini dan semoga menjadi jalan bagi komoditas pertanian lainnya," kata Jamil.

Dari data pada sistem perkarantinaan IQFAST Barantan, Ali Jamil menyebutkan untuk pasar Jepang telah beberapa komoditas asal subsektor perternakan yang masuk laris di negeri Sakura. Misal tulang cacah [cattle bone grist], pakan ternak [premix], dried specimens, daging ayam olahan, jaket bulu bebek dan tokek.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik [BPS] merilis data perkembangan ekpor - impor khususnya sektor pertanian sebesar 13,91% pada Januari 2021. Atau secara total peningkatan nilai ekspor secara year on year nilai ekspor Januari 2021 ini meningkat 12,24%. 

Peningkatan secara signifikan  ekspor sektor pertanian berkontribusi besar terhadap perekonomian makro dan merupakan capaian yang diraih dari hasil kerja dan program yang bagus."

Kami mengawal program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Gratieks, sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Program tersebut  mengakomodir seluruh kepentingan para pelaku pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir. Program dirancang menggerakkan roda ekonomi nasional, mulai dari sisi produksi sampai proses pengolahan," kata Jamil.

Jakarta [B2B] - The movement of Indonesian agricultural commodity exports must begin with the presence of exporters among the people, at the same time opening up employment opportunities widely, by increasing the movement three times exports [GratiEks] so GratiEks became part of the people´s movement to show that Indonesia is a strong country in the agricultural sector, according to Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo.