Pacu Produktivitas, BBPP Kementan Dukung Panen Raya Sejuta Hektar
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Tapin, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI melakukan ´Panen Raya Nusantara Sejuta Hektar yang dilakukan serentak pada sejumlah sentra padi di 131 kabupaten/kota dari 30 provinsi pada Kamis [9/3].
Panen raya dipusatkan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah oleh Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Kegiatan serupa dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] pada empat kabupaten di Provinsi Banten, yang dipimpin oleh Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi di Kabupaten Serang, tepatnya di Desa Tenjo Ayu, Kecamatan Tanara seluas 353 hektar.
Kepala BBPP Binuang, Bambang Haryanto selaku pimpinan Balai Besar Pelatihan Pertanian [BPPP] yang merupakan unit pelaksana teknis [UPT] pelatihan dari Kementan di Kalimantan, berkomitmen menggenjot produksi dan produktivitas padi di wilayah Kalimantan.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kinerja petani Indonesia. Berkat kerja kerasnya, seluruh capaian pertanian menunjukan hasil yang positif.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja petani Indonesia. Di tengah segala kondisi, kita tidak pernah ragu menghadapinya karena ada sector pertanian yang terus bekerja maksimal," katanya.
Mentan Syahrul menambahkan berdasarkan prognosa atau perkiraan Badan Pusat Statistik [BPS] luas panen padi pada Februari 2023 mencapai 1,4 juta hektar dan puncak panen berlangsung pada Maret dan April.
"Berarti, jika produktivitas enam ton per hektar, ada produksi padi lebih kurang 4 juta ton, sehingga ini membuktikan adanya panen raya padi dengan produksi atau ketersediaan," katanya lagi.
Apresiasi pada insan-insan pertanian di seluruh Indonesia, juga dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi atas kinerja petani, penyuluh, Poktan, Gapoktan, penggilingan padi dan semua pelaku perberasan nasional, karena berhasil meningkatkan produksi dan produktivitas padi.
"Panen raya padi ini juga merupakan pembuktian petani Indonesia mampu memanfaatkan dan mengoperasikan peralatan modern pertanian seperti combine harvester," katanya.
Dalam pesannya, Dedi Nursyamsi mengingatkan agar para petani dapat bahu-membahu untuk menciptakan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
"Akhir kata, mari kita bahu-membahu untuk menciptakan pertanian makin Maju, Mandiri dan Modern," katanya. [jeka/agus/timhumasbbppbinuang]
Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
