Tapin, Kalsel [B2B] - Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya [P4S] adalah organisasi petani yang tumbuh secara ´bottom up´ atas prakarsa para petani maju, yang didukung penuh oleh Kementerian Pertanian RI guna mendukung pembangunan pertanian nasional.

Peran P4S semakin penting menunjang kinerja petugas penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] di seluruh Indonesia. Guna meningkatkan kinerja P4S di wilayah Kalimantan, khususnya Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel] maka Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] yang diinisiasi BBPP Binuang menyambangi sejumlah P4S di Kalsel.

Empat P4S yang dikunjungi Kepala BBPP Binuang, Bambang Haryanto antara lain P4S Ushuludin, P4S Tuntung Pandang, P4S Anugerah dan P4S Sekolah Alam Creativ serta meninjau kesiapan dua P4S yang akan segera dibentuk. 

Upaya tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada P4S yang terus diperkuat melalui akselerasi networking dan kolaborasi dengan pemerintah dan pihak swasta, sehingga mampu mendongkrak pengembangan usaha tani di pedesaan sekaligus menumbuhkembangkan petani milenial.

"Dengan kerjasama di lapangan, kita bisa akselerasi pertanian makin maju. Kehadiran P4S, tentunya menjadi lembaga swadaya masyarakat, yang inshaa Allah, Kementan akan mem-backup dan konsepsinya akan diperkuat," katanya.

Mentan Syahrul menambahkan bahwa penguatan kapasitas kelembagaan P4S, Kementan juga mendorong melalui berbagai upaya, salah satunya penguatan permodalan dari program Kredit Usaha Rakyat [KUR] pertanian, agar petani terbantu dalam mengembangkan budidaya pertanian dari hulu hingga hilir.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menambahkan P4S tumbuh secara swadaya, dengan latar belakang motivasi petani atau pelaku usaha agribisnis yang sukses dalam usahanya.

"P4S menjadi tempat untuk membagi pengalaman dan kiat-kiat keberhasilan kepada sesama petani melalui proses pelatihan dan permagangan di bidang pertanian," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan P4S adalah mitra Kementan dalam membangun sektor pertanian," kata Dedi Nursyamsi.

Kepala BBPP Binuang, Bambang Haryanto mengatakan peran P4S sangat strategis untuk terus dikembangkan dari aspek pembinaan, pengembangan usaha sampai hilirisasinya.

"Pengelola P4S ditengarai belum mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, potensi, dan ancaman yang mereka miliki. Tantangan tersebut menjadi latar belakang diperlukannya perumusan strategi bagi P4S," katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Kabalai Bambang Haryanto didampingi Ketua P4S Ushuludin, Mohammad Husni Thamrin; Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Binuang, Joko Tri Harjanto dan Sub Kooordinator Program dan Kerjasama, Agus Sumantri.

Bambang Haryanto menambahkan kunjungan tersebut juga bertujuan identifikasi penumbuhan P4S bagi resonansi di kalangan petani milenial melalui komunikasi, diskusi dan koordinasi sehingga lebih banyak petani milenial sukses di Kalsel. [jeka/agus/timhumasbbppbinuang]