Gandeng Duta Pariwisata Banjarbaru, Kementan Kenalkan Kewirausahaan Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Gandeng Duta Pariwisata Banjarbaru, Kementan Kenalkan Kewirausahaan Pertanian
SMKPPN BANJARBARU: Nanang dan Galuh selaku Duta Pariwisata Kota Banjarbaru sebanyak 13 orang diajak berkunjung laboratorium pengolahan hasil pertanian dalam proses pembuatan coklat oleh siswa-siswi peserta PWMP SMK-PP N Banjarbaru.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda dalam berwirausaha, Kementerian Pertanian RI terus bergerak melalui Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) guna menggali dan memupuk jiwa kewirausahaan petani muda dalam mengembangkan usaha.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa regenerasi petani adalah tonggak utama kemajuan pertanian.

“Sebagai generasi muda yang energik, tentunya harus kita arahkan mereka pada hal-hal positif untuk mendukung pertanian di masa depan agar dapat terus menopang perekonomi negara,” katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) yang senantiasa mengingatkan pengembangan wirausahawan sejati dibutuhkan waktu, usaha, dan kerja keras karena semuanya tidak ada yang instan.

“Kebanyakan anak muda saat ini ingin segalanya serba instan, namun di sinilah kita perlu sama-sama belajar bahwa pengalaman yang tidak instan dapat menjadi ilmu, termasuk dalam menggerakkan agribisnis," katanya.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan terus meningkatkan kapasitas peserta PWMP melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DuDi) yang berperan sebagai mentor siswa peserta PWMP di antaranya ABBA Coklat, salah satu UMKM pengolahan hasil di Kota Banjarbaru.

Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso menyatakan harapannya berharap dari Program PWMP kelak mencetak para peserta menjadi wirausahawan yang sukses, kreatif, berdaya saing dan mampu mengadopsi teknologi.

"Kolaborasi dan dan kunjungan tersebut dapat semakin memperkenalkan sekolah dan produk peserta PWMP," katanya.

Kali ini, melalui ABBA Coklat yang menggandeng Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru menjadikan PWMP SMK-PPN Banjarbaru sebagai salah satu destinasi dari Pawadahan Nanang Galuh Kota Banjarbaru 2023 pada Minggu (27/8).

Nanang dan Galuh merupakan Duta Pariwisata, tugasnya memperkenalkan adat dan kebudayaan daerah di forum nasional hingga internasional. Nanang dan Galuh (Naga) Kota Banjarbaru 2023 berjumlah 13 orang diajak berkunjung laboratorium pengolahan hasil pertanian dalam proses pembuatan coklat oleh siswa-siswi peserta PWMP SMK-PP N Banjarbaru.

Pada kesempatan tersebut, Nanang dan Galuh Kota Banjarbaru diajak dan dikenalkan proses pengolahan coklat. Mereka juga diajak berkreasi membuat coklat dari awal sampai akhir bersama siswa peserta PWMP bidang pengolahan hasil coklat.

Selain itu, mereka juga diajak membuat video promosi dari produk coklat yang telah dibuat bersama siswa PWMP dan Disporabudpar Kota Banjarbaru sekaligus sebagai ajang promosi memperkenalkan produk UMKM Kota Banjarbaru dan PWMP SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Menanggapi kegiatan diatas, Bobby selaku owner ABBA Coklat dan mentor PWMP mengakui ingin memperkenalkan PWMP cokelat SMK-PP N Banjarbaru sebagai destinasi wisata edukasi, yang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum terutama siswa sekolah di Banjarbaru dan sekitarnya.

Salah satu mentor PWMP dari SMK-PPN Banjarbaru, Fibrian mengungkapkan selain mengenalkan profil lulusan SMK PP Negeri Banjarbaru yang mencetak wirausahawan muda bidang pertanian, Nanang dan Galuh juga langsung mencoba membuat olahan cokelat yang prosesnya dibuat dan dikemas sendiri dan boleh dibawa pulang.

“Hari ini super seruu, karena bisa belajar beragam olahan coklat,” kata Hasni, Wakil IV Galuh Banjarbaru 2023. [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.