Sapa 1.000 Titik Penyuluhan, Mentan Ingatkan Pertanian Itu Urusan Penting

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Reporter : Kemal Agus Praghotsa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sapa 1.000 Titik Penyuluhan, Mentan Ingatkan Pertanian Itu Urusan Penting
DIALOG INTERAKTIF: Mentan Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa menjadi petani atau penyuluh adalah dua profesi yang sama mulianya, tidak bisa dianggap rendah oleh profesi apa pun juga [Foto: BPPSDMP]

Jakarta [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyapa 1.000 titik penyuluhan di seluruh Indonesia melalui daring [online] melalui pusat data Agriculture War Room [AWR] Kementan di Jakarta, Rabu [23/6] mengingatkan semua orang yang bekerja di sektor pertanian memiliki semangat tinggi dalam memenuhi kebutuhan pangan 270 juta penduduk.

"Saya selalu katakan bahwa orang yang ngurusin pertanian itu adalah orang yang sangat mulia, karena mereka bekerja sangat luar biasa. Maka, itu harus kita jadikan ladang amal dan ibadah setiap harinya," kata Mentan Syahrul.

Menurutnya, menjadi petani atau penyuluh adalah dua profesi yang sama mulianya, tidak bisa dianggap rendah oleh profesi apa pun juga. Apalagi setiap harinya, mereka bekerja dan menyediakan pangan bagi jutaan rakyat Indonesia.

"Kita ini bisa sehat dan ngobrol seperti sekarang, berarti tidak ada masalah dengan perut kita. Berarti Allah sudah bayarkan nilainya yang sangat besar bagi kita semua. Ingat, kita harus bahagia. Bahagia itu datang dari pikiran kita. Kalau kita lihat petani sukses, kita bahagia. Tidak ada yang kelaparan saja, itu bagian dari bahagia," kata Mentan Syahrul.

Namun sebaliknya, Indonesia bisa terperosok ke titik nadir yang paling dalam jika sektor pertaniannya hancur. Bahkan, bukan hanya sekedar pandemi Covid 19 yang berkepanjangan, tapi ada hal lain yang mungkin terjadi dan sangat mengerikan.

"Kalau pertanian rusak, negara ini juga rusak. Bukan hanya Covid, orang tak bisa makan bisa bunuh-bunuhan lho. Oleh karena itu yang kita urus ini sangat penting dan penting. Kalau pertaniannya baik, baguslah negara ini," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, sektor pertanian saat ini meningkat signifikan. Badan Pusat Statistik [BPS] melansir pada Triwulan II 2020, Pendapatan Domestik Bruto [PDB] sektor pertanian tumbuh 16,24% (Q to Q) serta pada Triwulan III dan IV, masing-masing tumbuh 2,16% dan 2,59% (Y on Y) sehingga sektor pertanian menjadi penyelamat dari ancaman resesi ekonomi nasional.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengimbau  seluruh insan pertanian, termasuk generasi milenial agar cermat melihat peluang dan memanfaatkannya tersebut menjadi ladang penghasilan.

Menurutnya, Kementan selalu siap mendampingi dan memfasilitasi generasi milenial yang ingin sukses di sektor pertanian, juga harus bisa memanfaatkan industri 4.0 untuk kepentingan pertanian Indonesia.

“Mereka harus menguasai seluruh inovasi teknologi pertanian, menguasai peluang pasar, bila perlu melakukan market inteligen dalam menentukan pasarnya,” kata Dedi. [Cha]

Jakarta [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.