Jakarta [B2B] - Ayu Yulia Azie, lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] 2019 hari-hari ini sibuk mendampingi petani hutan di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan memproduksi gula semut aren. Juga membina usaha kecil menengah [UKM] pada kelompok wanita tani [KWT] Ratu Zaleha memproduksi sayuran dan mendirikan rumah makan. 

Kegiatan pendampingan didukung oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra [YDBA] selaku mitra dunia usaha dunia industri [DuDi] yang menggandeng Polbangtan sejak 2018. Polbangtan, sekolah kedinasan Kementerian Pertanian RI dilibatkan oleh YDBA dalam program khusus bernama Sektor Unggulan [Sekung] di daerah, seperti halnya gula aren yang diusahakan petani hutan Tabalong.

"YDBA punya program bernama Sekung, sektor unggulan di Tabalong adalah produksi gula semut aren dari pohon aren liar tanpa dibudidayakan oleh warga," kata Ayu YA melalui keterangan tertulis dari Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] kepada B2B, Senin [7/9].

Menurutnya, pendampingan petani hutan Tabalong untuk mengembangkan varian rasa seperti gula aren kopi pasak bumi, gula aren temulawak, gula aren jahe merah, gula aren kunyit sirih dan gula aren kunyit asam sirih.

"Pendampingan sejalan basis pendidikan di Polbangtan selaku penyuluh pertanian. Kami terbiasa mendampingi petani. Lingkup YDBA kini lebih luas, langsung diterapkan pada masyarakat, tidak hanya petani," kata Ayu YA.

Selain terlibat Program Sekung, Ayu YA juga membina KWT Ratu Zaleha memproduksi sayuran dan mendirikan rumah makan dengan konsep aneka sayuran termasuk kegiatan produksi, pengolahan dan pemasaran.

"Kolam ikan di sekitar restoran juga menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk memancing, sementara pengolahan ikan sebelum dikonsumsi pengunjung diserahkan pada pengelola restoran," katanya.

Sebagaimana diketahui, Polbangtan merupakan unit pelaksana teknis [UPT] dari Pusdiktan sebagai unit kerja [UK] Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] mengelola pendidikan vokasi petani milenial.

Kapusdik Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah DuDi. Tujuannya, pendidikan vokasi lingkup Kementan dapat melakukan link and match dengan DU/DI, baik dari sisi kurikulum maupun sistem pembelajaran.

Sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar lulusan Polbangtan profesional, mandiri, berdaya saing dan berkompetensi diserap oleh DuDi. Sesuai harapan Presiden RI Joko Widodo, pendidikan vokasi menjadi solusi SDM yang siap bersaing global.

Hal itu digarisbawahi oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi tentang peran vital lulusan Polbangtan mendampingi dan mengawal petani atau generasi muda yang berminat menekuni dan berusaha di sektor pertanian. [Nrt/Ll/Vtr]