Sambangi Pasar Pondok Gede, Satgas Pangan Kementan Pastikan Stok Aman

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sambangi Pasar Pondok Gede, Satgas Pangan Kementan Pastikan Stok Aman
POLBANGTAN BOGOR: Di Pasar Pondok Gede, Bekasi tidak semua komoditas mengalami kenaikan. Ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya beras dari Rp11.000 menjadi Rp10.000 per liter.

Bekasi, Jabar [B2B] - Satgas Pangan Kementerian Pertanian RI meninjau pasokan pangan di Pasar Pondok Gede, Senin [6/3]. Tujuannya, untuk memastikan produksi dan ketersediaan menjelang Ramadhan aman.

Tim Satgas Pangan Polbangtan Bogor didampingi Tim Dinas Perdagangan Kota Bekasi dan Kepala Unit Pasar Pondok Gede berkeliling menemui pedagang pasar yang menjual komoditas pangan strategis.

Berdasarkan informasi dari beberapa pedagang, Satgas mengklaim bahwa harga telur, gula pasir, bawang putih, bawang merah, daging sapi, minyak goreng, daging ayam, dan beras relatif stabil. 

Kendati demikian, beberapa pedagang mengaku harga cabai rawit merah sudah melonjak tinggi hingga Rp 80.000/kg. Namun, saat ini terpantau ketersediaan komoditas pangan berstatus aman.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menjamin stok komoditas pangan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional menjelang tren peningkatan permintaan pada momen Ramadhan dan Lebaran 2023.

“Sejauh ini, dalam hitungan neraca kita, semua [komoditas pangan] aman,” kata Mentan Syahrul.

Terkait kenaikan harga pangan dari sektor pertanian, Mentan Syahrul mengatakan Kementan fokus pada ketersediaan pangan. “Bahwa kenaikan harga dan lainnya, tentu semua pihak harus ikut terlibat bersama-sama.”

Arahan Mentan Syahrul, kemudian diimplementasikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi dengan langsung mengerahkan jajarannya untuk memantau harga dan stok pangan di pasar.

“Bahan pangan pokok sangat dibutuhkan menjelang hari besar keagamaan, karena itu kita meminta agar seluruh jajaran di pusat dan daerah bekerja efektif dan maksimal untuk memastikan bahan pangan khususnya 12 komoditas pangan pokok tersedia di masyarakat,” kata Dedi Nursyamsi.

Di Pasar Pondok Gede, Bekasi tidak semua komoditas mengalami kenaikan. Ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya beras dari Rp11.000 menjadi Rp10.000 per liter. Telur ayam naik signifikan, semula Rp20.000 menjadi Rp26.000 per kg sementara bawang putih semula Rp24.000 menjadi Rp28.000 per kg.

Dapat dipastikan semua komoditas stoknya cukup selama bulan Ramadan dan kelangkaan bahan pangan pokok tidak akan terjadi di Pasar Pondok Gede. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bekasi of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI Serpong, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.