Tutup Tanam, Polbangtan Kementan Kawal Brigade Pangan Jambi di Batang Hari
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Batang Hari, Jambi (B2B) - Dalam langkah strategis mendorong akselerasi program swasembada pangan nasional, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Yoyon Haryanto aktif mendukung Gerakan Tanam Serempak Brigade Pangan di Desa Senaning, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi pada Senin (29/9).
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, Polbangtan Kementan bersama Brigade Padi Emas menunjukkan aksi konkret mempercepat tanam, memperluas areal produksi, dan memastikan tidak ada lahan menganggur.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman bahwa kegiatan Gerakan Tutup Tanam di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Batanghari adalah bukti nyata, kita semua bergerak bersama untuk mewujudkan swasembada pangan.
"Saya selalu katakan, kedaulatan pangan hanya bisa dicapai jika kita kompak, cepat, dan bekerja dengan hati. Dengan sinergi antara petani, mahasiswa, penyuluh, dan pemerintah daerah, kita optimis Indonesia mampu menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Inilah semangat gotong royong pertanian Indonesia,” katanya.
Kegiatan tersebut menandai penutupan Musim Tanam (MT) III periode September 2024 - 2025 yang difokuskan pada penguatan produksi pangan di Jambi.
Yang istimewa, kegiatan dihadiri oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti di Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya, Kabadan SDM Kementan menekankan pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
"Bukan hanya tentang menanam, juga memperkuat kolaborasi, mengoptimalkan sumber daya dan memastikan bahwa setiap jengkal lahan produktif dapat berkontribusi maksimal bagi kesejahteraan petani dan bangsa," katanya.
Polbangtan Bogor
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, kegiatan tanam serempak di Batang Hari melibatkan para pimpinan instansi terkait termasuk Kepala Bapeltan Jambi, Kepala BRMP Jambi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batang Hari, Camat Pemayung, dan Kepala Desa Senaning.
"Mereka bersama-sama Brigade Pangan Padi Emas turun ke sawah untuk menanam padi secara simbolis," katanya.
Hal itu, ungkap Yoyon Haryanto, menunjukkan komitmen kuat dari berbagai instansi pemerintah dalam mendukung petani dan mendorong peningkatan produksi pertanian.
Dalam pernyataannya di lokasi, Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengungkapkan, "pagi ini, kami dari Polbangtan Bogor mengadakan kegiatan tanam serempak sesuai dengan arahan Kabadan SDM Kementan bahwa kita harus melaksanakan kegiatan penutup tanam serempak untuk Brigade Pangan di MT III ini."
Menurutnya, in shaa Allah, Jambi pada serentak pula melaksanakan tutup tanam untuk MT III dengan semua Brigade Pangan di Provinsi Jambi. [sdr/wisda/timhumas polbangtanbogor]
Batang Hari of Jambi [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.