Sosialisasi YESS, Pusdiktan BPPSDMP Sambangi BPP Nagrak di Sukabumi
Indonesian Agriculture is Moving towards the Digitalization Era 4.0
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Sukabumi, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI melakukan sosialisasi Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS] di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Sukabumi merupakan salah satu lokasi proyek percontohan kegiatan YESS di Provinsi Jawa Barat. Selain Sukabumi, lokasi lainnya di Kabupaten Cianjur, Tasikmalaya dan Subang.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti memperkenalkan program YESS kepada peserta pertemuan yang terdiri dari perangkat desa, Babinsa, kelompok tani, dan penyuluh dari Desa Paweunang, Nagrak Utara dan Nagrak Selatan.
“Perkembangan pertanian khususnya di masa pandemi Covid-19 menunjukkan tren sangat baik, ditunjukkan dengan usaha yang tetap beroperasi dan memiliki omset serta aset yang baik,” kata Kapusdik Idha WA, belum lama ini.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Quail Farm, Slamet Wuryadi. Dia menguraikan budidaya burung puyuh yang dirintis telah menjalin kerjasama dengan mitra dan pemasar. Cakupan produksi yang luas, Slamet mengakui omset setiap bulan mencapai Rp3 miliar.
Sebagaimana diketahui, Program YESS salah satu terobosan Kementan bersama IFAD untuk percepatan regenerasi petani. Program ini berupaya menghasilkan wirausahawan muda pedesaan di bidang pertanian dan menghasilkan tenaga kerja kompeten sektor pertanian.
BPP Nagrak yang berada di wilayah lokasi sasaran YESS diharapkan mampu berperan aktif sebagai pusat pembelajaran pengembangan pertanian dan pelayanan masyarakat di wilayah kecamatan. Hal ini sesuai dengan target yang ingin dicapai oleh Kementerian Pertanian dalam lima tahun mendatang yakni memiliki petani milenial sebanyak 2,5 juta orang.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini generasi milenial yang terjun di sektor pertanian berpeluang memiliki kehidupan dan ekonomi lebih baik.
Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa untuk mencapai target dan kondisi ideal bagi pemenuhan kebutuhan pangan nasional, menuntut tersedianya SDM pertanian profesional, mandiri, berdaya saing, dan jiwa wirausahawan. [LN/AH/Vtr]
Sukabumi of West Java [B2B] - The Indonesia's Agricultural Development Strategy Command or KostraTani will carry out and oversee Indonesia's agricultural development into the digital era. Empowerment of duties, functions and roles of the Agricultural Extension Agency or BPP refers to the qualifications for the 4.0 industrialization era, according to the senior official of Indonesian Agriculture Ministry.
