Mentan Dorong Mahasiswa Polbangtan jadi Pionir & Champion Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan Dorong Mahasiswa Polbangtan jadi Pionir & Champion Pertanian
BPPSDMP KEMENTAN: Mentan Syahrul Yasin Limpo menggelar Kuliah Umum di kampus Polbangtan Bogor didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi dan Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuiddin Anwar serta sejumlah pejabat eselon satu dan dua Kementan.

Bogor, Jabar [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mendorong mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menjadi pionir sekaligus champion pertanian masa depan bangsa yang mampu mewujudkan pertanian indonesia jauh lebih kokoh dan berkelanjutan.

Mentan Syahrul mengingatkan bahwa mahasiswa adalah generasi emas yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara terkuat dalam menghadapi krisis dan tantangan global.

"Saya berharap setelah kalian selesai dari sini [Polbangtan] kalian mampu menjadi champion untuk membantu petani memastikan mereka tidak miskin. Negara ini bisa baik kalau pertaniannya baik," kata Mentan Syahrul pada Kuliah Umum di Polbangtan Bogor, Sabtu [8/4] didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi dan sejumlah pejabat eselon satu Kementan.

Mentan juga mendorong mahasiswa Polbangtan mempertajam arah dan tujuan dalam pengelolaan pertanian di sekitar rumahnya. Contohnya, dari satu hewan ternak sapi maka setiap orang bisa menghasilkan keuntungan ekonomis.

"Pertanian itu menguntungkan. Misalnya kita ternak sapi. Susunya bisa kita jual. Kotorannya bisa jadi pupuk, dari sana bisa menghasilkan beras, untuk kita makan. Kalian harus tanamkan semangat menjadi champion, pionir di rumah kalian untuk bangsa dan negara," katanya.

Mentan Syahrul menambahkan, ke depan, lulusan Polbangtan harus memiliki modal network yang kuat agar memiliki kemudahan mengelola produksi pertanian dari hulu ke hilir. Termasuk kemampuan menguasai pemasaran hingga penjualan produk-produk pertanian.

"Saya minta kalian perbanyak membangun network agar bisa memastikan produksi dari hulu sampai hilir berjalan dengan baik. Kamu hadir di Polbangtan untuk membuat kamu secara pasti tidak miskin. Pendidikan sangat penting," katanya pada mahasiswa Polbangtan Bogor yang didampingi Direktur Syaifuddin Anwar.

Di tempat yang sama, Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] mengatakan bahwa mahasiswa Polbangtan saat ini sudah masuk pada tahap budidaya dan bisnis melalui marketplace.

Mahasiswa, katanya, mendapat pembelajaran mengenai manajemen hulu ke hilir hingga mengakses modal Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Kegiatan utama pembangunan petani milenial saat ini adalah agar mereka bisa mengakses KUR. Kalau sudah ambil KUR dia sudah menjadi petani pengusaha milenial," kata Dedi Nursyamsi.

Kedua, katanya lagi, pihaknya melakukan pendampingan pertanian presisi berbiaya rendah. "Alhamdullilah anak-anak kita antusias, inshaa Allah pertanian maju, mandiri dan modern segera terwujud." [esap/timhumasbppsdmpkementan]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI Serpong, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.