SDM Pertanian Kapuas Komitmen Genjot Produktivitas Food Estate Kalteng

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Food Estate

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


SDM Pertanian Kapuas Komitmen Genjot Produktivitas Food Estate Kalteng
BBPP BINUANG: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Mentan Syahrul Yasin Limpo menyimak uraian Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, antusias dsambut petani dan penyuluh Kapuas didampingi Kabalai Yulia Asni Kurniawati

Kapuas, Kalteng [B2B] - Sejumlah petani dan penyuluh Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah antusias mengikuti dialog interaktif melalui Agriculture War Room [AWR] dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI [Menko Marves] Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, yang didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, Jumat [18/3].

Insan pertanian Kapuas tersebut berkumpul di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Kapuas Murung didampingi oleh Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati yang disertai penyuluh senior dan petani milenial Kapuas.

"Saya lihat sekarang produksi padi naik lima hingga enam ton per hektar, yang tadinya cuma tiga sampai empat ton per hektar [lokasi food estate]. Itu sebabnya dari laporan data BPS [Badan Pusat Statistik] masalah beras tidak kurang," kata Menko Marves Luhut.

Dia menambahkan bahwa Pemerintah RI akan menyediakan bibit unggul untuk kawasan Food Estate Kalteng dan Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT] agar pendapatan petani meningkat, sehingga tingkat kemiskinan turun dan petani tambah sejahtera.

"Itu pesan Presiden Joko Widodo kepada saya, pokoknya pertanian harus didorong, makanya saya datang ke tempatnya Mentan Syahrul. Pak Syahrul saya kira habis-habisan membantu membuat program untuk mensejahterakan petani," kata Luhut.

Sementara itu, Mentan Syahrul menambahkan, produksi padi memang menjadi program prioritas selama dua tahun ini. Terbukti, meski Indonesia menerjang badai pandemi yang sangat dahsyat, sektor pertanian tetap tumbuh dengan baik.

"Dalam dua tahun ini, kami konsentrasikan kerja kami pada ketahanan pangan, khususnya padi. Dua tahun ini yang lain turun, hanya pertanian yang tumbuh. Ekspor kita naik terus, bahkan sampai Rp625,04 triliun atau naik 38,68 persen," kata Mentan.

Dia menambahkan bahwa Nilai Tukar Petani [NTP] Indonesia selama dua tahun ini juga tumbuh bahkan tembus 108,83. "Ini hanya terjadi jaman orde baru. Itulah kerja kita semua pakai data."

Sementara Dedi Nursyamsi selaku Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] menjelaskan tentang Lima Fungsi AWR Kementan kepada Menko Luhut.

Lima Fungsi AWR yakni pusat data dan informasi pertanian; pusat gerakan pembangunan pertanian; pusat pembelajaran; pusat konsultasi agribisnis dan pusat jejaring kerjasama dengan stakeholders.

BBPP Binuang
Sementara di Kapuas, Yulia Asni Kurniawati selaku Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang berkomitmen meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani dan penyuluh Kalimantan, khususnya kawasan Food Estate Kalteng seperti diharapkan Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan Menko Luhut via AWR.

"BBPP Binuang sebagai pelaksana kegiatan tetap menjaga komitmen untuk mendukung tercapainya SDM pertanian yang berdaya saing, maju dan diri dan modern," kata Yulia AK.

Menurutnya, sehari sebelum video conference [Vcon] di AWR dengan Menko Luhut, Kamis [17/3] BBPP Binuang menutup Pelatihan Tematik Pengendalian Hama Terpadu [PHT] Angkatan V selama lima hari, 15 - 17 Maret 2022 yang dipusatkan di BPP Kapuas Barat dan diikuti 30 petani.

"Tujuannya, mengajak dan membimbing petani memanfaatkan musuh alami tanaman dengan mengubah paradigma pemberantasan ke Pengendalian Hama Terpadu atau PHT dan Pengendalian Penyakit Terpadu disingkat PPT," katanya.

Sebelumnya pekan lalu, selama tiga hari, 10 - 12 Maret, BBPP Binuang menggelar Pelatihan Tematik Berbasis Korporasi yang dipusatkan di BPP Pulau Petak. Peserta 30 petani milenial dari empat kecamatan: Pulau Petak, Kapuas Murung, Kapuas Barat dan Mantangai.

"Mengingat lahan ekstensifikasi di apuas, lokasi food estate, luasnya 15 ribu hektar, tentu memerlukan upaya serius untuk mengelolanya agar dapat dimanfaatkan untuk proses produksi pertanian serta reklamasi yang dilakukan tepat sesuai dengan kondisi lahan," katanya. [Agus]

Kapuas of Central Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.