Kementan Luncurkan BPP KostraTani di Lombok Tengah

Indonesia Lombok´s Agricultural Extension Connected through the KostraTani

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kementan Luncurkan BPP KostraTani di Lombok Tengah
DIGITALISASI PERTANIAN: Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi meluncurkan Model BPP KostraTani di Kabupaten Lombok Tengah, NTB didampingi Kapusluh Leli Nuryati [Foto: BPPSDMP]

Praya, NTB [B2B] - Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] meluncurkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] di Kabupaten Lombok Tengah, Selasa [20/10]. Menandai komitmen Kementan mendorong digitalisasi pertanian era 4.0 pada Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] di Provinsi Nusa Tenggara Barat [NTB].

Langkah BPPSDMP Kementan sejalan instruksi dan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa  peningkatan kapasitas SDM pertanian mutlak dilakukan, karena sistem pertanian kita telah berkembang pesat.

“Pertanian kita sedang transformasi dari pola tradisional menjadi maju, mandiri dan modern. Pola-pola lama tak bisa lagi digunakan untuk menentukan kemajuan pertanian hari ini dan di masa mendatang," kata Mentan Syahrul yang dikutip Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.

Penyuluh berperan penting dalam pembangunan sektor pertanian, kata Mentan, sebagai garda terdepan pertanian. "Mereka harus selalu ada di lapangan. Harus mendampingi petani agar produktivitas pertanian tetap terjaga mendukung ketahanan pangan."

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan, pihaknya fokus meningkatkan kualitas SDM pertanian di KostraTani dengan memberdayakan BPP, penyuluh dan petani seperti dilakukan Kementan dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah [Pemkab Loteng] di NTB.

"Dukungan Pemkab Loteng sangat baik. Anggaran pun disiapkan untuk program dan kegiatan pertanian, khususnya Kementan. Saya berharap hasilnya akan luar biasa setelah bersama-sama meningkatkan produktifitas pertanian," kata Dedi Nursyamsi di rumah jabatan Bupati H Muhammad Suhaili FT.

Ditambahkannya, BPPSDMP menggelar Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project [IPDMIP] khususnya bagi petani di kawasan irigasi bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR].

Mekanisme Pelaporan
Sementara Bupati H Muhammad Suhaili FT mengucapkan terima kasih pada program Kementan terus berupaya meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh, sehingga meningkatkan produktifitas pertanian di Lombok Tengah.

"Kami bersyukur dan berterimakasih. BPP KostraTani sebagai angin segar. Kami siap melaksanakan tugas, apalagi pemerintah pusat gencar mengembangkan lumbung pangan atau food estate, semoga kami bisa memberikan kontribusi," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, langkah pertama yang harus dibenahi BPP KostraTani adalah pelaporan, dengan membangun mekanismenya memanfaatkan internet guna mendobrak birokrasi dalam hal pelaporan.

Dia menilai pelaporan BPP perlu dipersingkat lantaran dinamika lapangan harus menyesuaikan potensi wilayah. Akurasi pelaporan sangat penting, karena berkaitan dengan kebijakan yang akan diambil nantinya.

"Ada daerah sesuai potensinya. Pertanian, peternakan, hotikultura, dan perkebunan. Pelaporan BPP cukup berat. Kami sederhanakan agar mudah dilaksanakan."

Ditambahkannya, pelaporan tersebut untuk kepentingan kecamatan, BPP dan daerah terkait alokasi pupuk, benih, obat-obatan, sentra beras dan lain sebagainya. Dari laporan itu pula, ditentukan jadwal distribusi. Akurasi laporan sangat penting bagi BPP. Kalau salah akan berdampak buruk. Kalau tepat, programnya juga tepat, sehingga pembangunan pertanian semakin baik. [Cha]

Central Lombok of West Nusa Tenggara [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.