Peningkatan Kompetensi, BBPP Kementan Sertifikasi Penyuluh Level Supervisor
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Binuang, Kalsel [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyatakan peningkatan produktivitas pertanian dapat tercapai melalui peningkatan SDM Pertanian, salah satunya melalui Sertifikasi Kompetensi bagi penyuluh.
"Penyuluh merupakan garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern," katanya.
Mentan Syahrul mengingatkan bahwa kKualitas SDM pertanian selalu ditingkatkan. Pasalnya, pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, salah satu parameternya tentu melalui sertifikasi.
"Untuk itu, momentum Sertifikasi Penyuluh harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya lagi.
Pendapat senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, yang mengurai lebih lanjut tentang hal tersebut.
“Kementan memberikan perhatian besar kepada seluruh penyuluh, untuk itu, persiapkan sertifikasi sebaik mungkin agar hasilnya positif. Sebab, sertifikasi juga menjadi bukti kompetensi dan kualitas SDM pertanian untuk menjawab tantangan ke depan,” katanya.
Dengan sertifikasi, kata Dedi Nursyamsi, diharapkan penyuluh pertanian dapat mendukung tercapainya 3 tujuan pembangunan yaitu menyediakan pangan bagi seluruh negeri, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendorong tercapainya Ekspor 3 kali lipat sesuai arahan Mentan Syahrul.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang di Kalimantan Selatan melaksanakan sertifikasi kompetensi penyuluhan pertanian level Supervisor yang diikuti 29 penyuluh, berlangsung selama lima hari, 2 - 6 September 2002.
Sertifikasi kali ini melibatkan peserta dari alumni Pelatihan Fungsional Penyuluh Pertanian Alih Kelompok 2022, yang diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan, sikap dan keterampilannya di daerah masing-masing untuk mewujudkan Swasembada Pangan 2024.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Yulia Asni Kurniawati dalam sambutannya mengatakan penyuluh harus biasa jadi fasilitator dan contoh bagi petani di daerah, bagaimana bertani/berternak yang produktif dan menghasilkan nilai tambah.
“Penyuluh merupakan orang yang menunjukan inovasi, ide, dan informasi kepada pelaku usaha untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya," kata Yulia AK.
Menurutnya, meningkatnya produktivitas tidak lepas dari peran penyuluh pertanian. Penyuluh menjadi tempat petani untuk berkonsultasi terkait permasalahan yang ditemui di lapangan, karena itu penting bagi penyuluh pertanian untuk memiliki sertifikat kompetensi sebagai pembuktian profesionalisme penyuluh.
"Penyuluhan sebagai bagian dari sistem pembangunan pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan SDM pertanian, khususnya pemberdayaan masyarakat tani di pedesaan," kata Yulia.
Dia mengingatkan, melalui kegiatan penyuluhan, dapat dikembangkan kemampuan dan kemandirian petani dan keluarganya, agar mampu mengelola usahataninya secara produktif, efektif dan efisien sehingga memiliki daya saing tinggi yang dicirikan, dengan tingginya produktivitas, mutu dan efisiensi usaha. [Bayu]
Binuang of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
