Pelatihan Sejuta Petani Penyuluh, UPT BPPSDMP Kementan Raih Rekor MURI
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Bandung, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI dicatat oleh Museum Rekor Indonesia [MURI] memecahkan rekor Peserta Pelatihan Terbanyak yang diikuti 1,6 juta peserta, tepatnya 1.610.655 orang pada kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh 2022, yang digelar Pusat Pelatihan Pertanian [Puslatan] dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP].
Wakil Direktur MURI menyerahkan Sertifikat Rekor MURI kepada Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi; Kepala Puslatan, Leli Nuryati di Lembang - Bandung, Senin [10/10] di sela kegiatan Rapat Pimpinan [Rapim] BPPSDMP yang dibuka Minggu malam [9/10] dan akan berlangsung hingga Selasa [11/10].
Sertifikat MURI juga diserahkan pada para pimpinan Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] di seluruh Indonesia selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] Pelatihan yang mendukung kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh 2022, di antaranya Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati.
Sebelumnya, Sertifikat MURI telah diserahkan pada Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Rabu [17/8].
"Mudah-mudahan keberhasilan ini akan berdampak positif terhadap kinerja seluruh insan pertanian," kata Mentan saat menerima Rekor MURI usai memimpin Upacara Bendera di kantor pusat Kementan, Ragunan.
Mentan menambahkan, kerja keras insan pertanian terbukti jadi pemicu utama tingginya produktivitas, sehingga Indonesia mampu mencapai swasembada dalam tiga tahun terakhir.
"Dirgahayu! Selamat ulang tahun ke-77 negara tercintaku, Indonesia. Terima kasih para pahlawan. Terimakasih para petani. Kalian luar biasa dalam memajukan bangsa Indonesia. Pertanian kita maju. Alhamdulillah kita sudah swasembada," kata Mentan Syahrul dalam arahannya.
Dalam sambutannya, usai menerima Rekor MURI di Lembang - Bandung, Senin [10/10], Kabadan Dedi Nursyamsi mengapresiasi dukungan MURI dan jajarannya seraya mengingatkan untuk tidak cepat puas pada capaian saat ini, sebaliknya menjadi tantangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan.
"Kita harus bangga. Karena, yang kita kerjakan mendapat apresiasi berupa rekor ini. Seluruh insan pertanian, baik petani, penyuluh, poktan, gapoktan, juga petani milenial harus semangat untuk menjaga produktivitas pertanian," katanya.
Menurut Dedi Nursyamsi, hal terpenting dari pelatihan adalah meningkatkan kemampuan, kapasitas dan pengetahuan SDM pertanian.
"Kita dituntut untuk terus meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu bisa dilakukan jika SDM pertanian terus meningkatkan kemampuan diri," katanya lagi.
Apresiasi dan kebanggaan serupa dikemukakan Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati yang berkomitmen meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan yang digelar oleh BBPP Binuang.
"BBPP Binuang berkomitmen memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk terus menggelar pelatihan, bimbingan teknis [Bimtek] dan sebagainya. Peningkatan SDM menjadi salah satu tujuan dari pembangunan pertanian, yang akan terus dilakukan BBPP Binuang," katanya. [agus/timhumasbbppbinuang]
Jakarta [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
