Milenial Kalimantan, BBPP Kementan Latih Siswa SMAN 1 Binuang Bikin Kompos

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Milenial Kalimantan, BBPP Kementan Latih Siswa SMAN 1 Binuang Bikin Kompos
BBPP BINUANG: Kolaborasi guru dan widyaiswara BBPP Binuang mengenalkan dan mengajar siswa/i SMAN 1 Binuang mengolah sampah untuk komposting, sejalan komitmen Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dan Kepala BBPP Binuang, Yulia AK [inset] bagi generasi milenial.

Tapin, Kalsel [B2B] - Sejumlah siswa SMAN 1 Binuang di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel] antusias mengikuti Pelatihan Komposting, untuk membuat pupuk kompos, oleh Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Kementerian Pertanian RI bersama sejumlah guru.

Pelatihan yang diinisiasi oleh Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati mengajak generasi milenial di sekitar unit pelaksana teknis [UPT] Pelatihan dari Kementan tersebut, untuk menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah menjadi pupuk kompos bagi budidaya pertanian organik.

Pelatihan pembuatan pupuk kompos membuat siswa-siswi dapat membedakan sampah organik dan sampah non organik. Sampah yang tidak dikelola secara tepat selain menimbulkan bau tidak sedap juga berpotensi menjadi sumber penyakit.

Pelatihan tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terhadap UPT Kementan, bukan hanya melakukan peningkatan SDM pertanian juga generasi milenial dan masyarakat sekitar tentang kaitan erat lingkungan hidup dengan sektor pertanian.

"Kementan terus mendorong masyarakat untuk kembali ke sektor pertanian sebagai sumber penghidupan, terutama generasi milenial usia sekolah untuk mengenal sejak dini tentang pertanian," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mendukung UPT Kementan menerapkan Program Merdeka Belajar bagi siswa di lingkungan kerjanya.

Di era Industri 4.0, sistem pendidikan diharapkan dapat  mewujudkan perserta didik memiliki keterampilan yang  mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inovatif serta terampil berkomunikasi dan kolaborasi," katanya.

Visi dan Misi BPPSDMP Kementan, kata Dedi Nursyamsi, adalah terwujudnya SDM profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern. 

Hal itu sejalan dengan komitmen BBPP Binuang, kata Yulia Asni Kurniawati bahwa BBPP merupakan UPT Kementan yang melayani masyarakat.

"Bukan saja petani dan penyuluh, juga masyarakat di sekitar termasuk generasi milenial di wilayah kerja BBPP Binuang seperti SMAN 1 Binuang," katanya.

Langkah tersebut juga, kata Yulia AK, untuk mendukung kurikulum Merdeka Belajar yang sangat baik dalam meningkatkan kompetensi, keterampilan dan perubahan perilaku generasi milenial.

"Ke depan, BBPP Binuang akan mendukung kegiatan serupa di wilayah Kalimantan, dengan melibatkan stakeholders," katanya. [mia/agus/timhumasbbppbinuang] 

Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.