Petani Milenial Lahan Pasir Terapkan Irigasi Sprinkler

Indonesian Farmers Admit Satisfied on Improved Irrigation

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Petani Milenial Lahan Pasir Terapkan Irigasi Sprinkler
GEDOR HORTI: Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman [tengah] dan lahan tanaman tumpangsari cabai rawit dengan pepaya California pada lahan pasir yang diairi irigasi sprinkler dukungan Polbangtan YoMa [Foto2: Humas Polbangtan YoMa]

Kulon Progo, DIY [B2B] - Irigasi sprinkler dipilih oleh Arif, petani milenial di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi DI Yogyakarta untuk tumpangsari, cabai rawit dan pepaya California pada lahan pasir di Dusun Bugel 1, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan. Pemanfaatan irigasi modern tersebut disokong oleh perguruan tinggi politeknik pertanian, Polbangtan YoMa, mendukung Kementerian Pertanian RI membangun pertanian maju, mandiri dan modern oleh petani milenial dan potensi subsektor hortikultura melalui program Gedor Horti.

"Polbangtan YoMa berupaya mendukung petani di wilayah binaan, yang didorong oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Kementan Prof Dedi Nursyamsi. Tujuannya, mengubah perilaku dan pola pikir dari tradisional menjadi petani milenial, seperti irigasi modern dengan sprinkler," kata Dr Rajiman di Yogyakarta melalui pernyataan tertulis, Selasa [31/3].

Menurutnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo [SYL] mendorong Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian  [BPPSDMP] untuk mengembangkan petani milenial sebagai penyokong utama pertanian maju, mandiri dan modern disingkat 3M. Sementara direktorat jenderal komoditas seperti Ditjen Hortikultura diarahkan untuk menggelar Gerakan Mendorong Produksi Hortikultura [Gedor Horti]. Tujuan utamanya, mendorong peningkatan produksi 7% per tahun, merealisasikan Gerakan Tiga Kali Ekspor [GratiEks] pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat [KUR] untuk sektor pertanian.

Dr Rajiman menambahkan, Polbangtan YoMa selaku unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari BPPSDMP berupaya mensukseskan kebijakan dan program Mentan SYL, salah satunya menyokong dan mendukung Arif, petani milenial dari Kulon Progo mengembangkan tumpangsari cabai rawit dan pepaya California pada lahan pasir dengan irigasi sprinkler.

"Jangka pendek, hasil produksinya dapat mendukung pemenuhan kebutuhan cabai rawit dan pepaya di desa maupun kecamatan hingga kebutuhan kabupaten. Sementara untuk jangka panjang, terobosan tersebut dapat ditingkatkan dalam skala usahatani lebih luas dan mendorong replikasi di wilayah lain di Yogyakarta," katanya didampingi Kabag Umum, Irwan Johan Sumarno.

Dia menambahkan, komoditas yang dikembangkan Arif di lahan pasir adalah cabai merah, melon, semangka dan pepaya lokal.

Irigasi Sprinkler
Irigasi pertanian berkembang pesat, tidak lagi mengandalkan irigasi permukaan. Irigasi sprinkler atau spray irrigation adalah model pemberian air ke seluruh permukaan lahan yang akan diairi didukung pipa bertekanan melalui nozzle. Sistem ini dapat diklasifasikan menjadi sistem permanen, portabel atau semi portabel, travelling irrigator, center pivot atau linear move.

Dr Rajiman menambahkan dari sejumlah referensi, diketahui irigasi sprinkler merupakan suatu metode irigasi yang fleksibel. Dapat digunakan untuk menyiram tanaman juga pemupukan, pengobatan serta menjaga kelembaban tanah maupun mengontrol kondisi iklim sesuai dengan kondisi tanam.

Polbangtan YoMa memilih sprinkler, menurutnya, karena sistem irigasinya cocok untuk semua jenis tanah bila application rate-nya sesuai dengan kapasitas infiltrasi tanahnya, hal ini termasuk pada lahan marginal yang memiliki kapasitas infiltrasi rendah. Dapat mengontrol tingkat pemberian air pada tanaman sehingga mengurangi pertumbuhan tanaman vegetatif dan memperbesar peluang tanaman tumbuh secara generatif sehingga meningkatkan produktifitas panen.

"Desain dapat dirancang secara fleksibel sesuai jenis tanaman, tenaga kerja yang tersedia dan penghematan energi. Dapat dilakukan fertigation atau pemberian nutrisi tanaman melalui sistem irigasi. Dapat mengontrol iklim mikro tanaman sehingga cocok untuk penyemaian atau seeding dan mempercepat perkecambahan maupun prediksi panen," kata Dr Rajiman. [IJS]

Kulon Progo of Yogyakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry will continue to improve its strategy and operational activities to support increased agricultural production until 2024. The strategy is to increase the availability and use of land and water, infrastructure and facilities, strengthening farmer institutions, and strengthening food and agricultural financing.