Kementan Sokong BBPP Binuang Latih KWT Membuat Zat Pengatur Tumbuh

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Kementan Sokong BBPP Binuang Latih KWT Membuat Zat Pengatur Tumbuh
BBPP BINUANG: Kegiatan pendampingan berupa praktik pembuatan Zat Pengatur Tumbuh [ZPT] bagi KWT Melati di Desa Burakai, Kecamatan Hatungun atas inisiasi Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati.

Tapin, Kalsel [B2B] - Menjelang penghujung 2022, Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] di seluruh Indonesia konsisten melaksanakan kegiatan, yang mendukung program Kementerian Pertanian RI.

Upaya tersebut dilakukan BBPP Binuang melakukan pembinaan dan pendampingan pada petani melalui kelompok tani [Poktan] maupun Gapoktan dan Kelompok Wanita Tani [KWT] di Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel] baru-baru ini.

Kegiatan pendampingan berupa praktik pembuatan Zat Pengatur Tumbuh [ZPT] bagi KWT Melati di Desa Burakai, Kecamatan Hatungun atas inisiasi Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati. 

ZPT berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Saat ini dikenal lima kelompok utama ZPT yakni auksin [auxins], sitokinin [cytokinins], giberelin [gibberellins, GAs], etilena [etena, ETH] dan asam absisat [abscisic acid, ABA].

Langkah BBPP Binuang sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa jajaran Kementan adalah pejuang bagi pembangunan pertanian nasional.

"Mari kita perbaiki konsepsi, program. Jelaskan tahapan dalam mencapai program dan pertajam capaiannya. Tahun 2022 temanya 'memperkuat pertanian maju, mandiri dan modern dalam menghadapi perubahan iklim dan akselerasi pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyoroti kunci keberhasilan peningkatan produksi komoditas pertanian bukan hanya dukungan sarana, prasarana, inovasi teknologi, regulasi, yang tidak kalah penting adalah SDM pertanian yang kompeten.

"SDM pertanian menjadi penentu keberhasilan pembangunan pertanian," katanya.

Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati mengatakan kegiatan pendampingan oleh jajarannya merupakan bentuk pengabdian masyarakat, untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian.

"Hal ini sesuai dengan misi BBPP Binuang mendayagunakan SDM sebagai brainware sementara sarana dan prasarana merupakan hardware," katanya.

Dalam kegiatan pendampingan tersebut, Widyaiswara BBPP Binuang berbagi informasi tentang fungsi ZPT atau hormon tumbuhan yang merupakan senyawa organik namun bukan hara. ZPT dalam jumlah sedikit dapat memacu, menghambat dan dapat mengubah proses fisiologi tumbuhan, sehingga harus dilakukan dengan tepat.

Hormon tumbuhan (fitohormon) adalah sekumpulan senyawa organik, baik yang terbentuk secara alami maupun buatan manusia. ZPT dalam kadar sangat sedikit mampu memberikan efek atau reaksi secara biokimia, fisiologis dan morfologis. 

ZPT berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan maupun pergerakan taksis tanaman dengan cara memacu, menghambat atau mengubahnya. [mia/intan/agus/timhumasbbppbinuang]

Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.