Semangat Penas, Politeknik Enjiniring Kementan Gandeng Mitra Swasta
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s PEPI Serpong
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Padang, Sumbar [B2B] - Pembangunan pertanian merupakan kerja bersama dari bermacam pihak, bukan hanya pemerintah, juga stakeholders internal maupun eksternal berperan penting mendukung upaya Indonesia bagi pengembangan pertanian berkelanjutan mencapai kedaulatan pangan nasional.
Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] Serpong sebagai lembaga pendidikan vokasi enjiniring dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP Kementan] berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya dengan menggandeng stakeholders mendukung sukses Tridharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan Pekan Nasional Petani Nelayan [Penas] XVI 2023 yang berlangsung di Padang, menjadi momentum bagi PEPI Serpong menandatangani Memoranda Kesepahaman [MoU] dengan PT Daya Santosa Rekayasa, dalam upaya penguatan pendidikan vokasi bidang produk teknologi pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menekankan tentang pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak, baik secara internal maupun eksternal dalam menyukseskan semua program Kementan.
“Kementan tidak bisa bergerak dan bekerja sendiri. Sebab itu, sangat diperlukan bantuan dari stakeholders guna mensukseskan program Kementan memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa seluruh Polbangtan harus terus meningkatkan mutu pendidikan, memperluas kerjasama dengan berbagai pihak sehingga tujuan mencetak mahasiswa profesional, berdaya saing dan berjiwa wirausaha dapat segera terwujud.
“Tingkatkan mutu pendidikan dan perluas kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan SDM profesional, berdaya saing dan berjiwa wirausaha," kata Dedi Nursyamsi.
Menyadari hal tersebut, PEPI berupaya memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak baik perguruan tinggi, sekolah, pemerintah daerah, perusahaan swasta, dunia usaha maupun dunia industri.
Direktur PEPI Serpong, Muharfiza mengatakan bahwa penandatangan MoU berlangsung di sela kegiatan Penas XVI 2023 di Padang.
Menurutnya, kegiatan MoU berjangka waktu perjanjian lima tahun, memuat tiga ruang lingkup kerjasama meliputi kegiatan magang, Praktik Kerja Lapang [PKL], Tugas Akhir dan kegiatan riset bersama sesuai kebutuhan dunia usaha/dunia Industri.
“Di sisi lain, mengembangkan pendidikan dibidang Teknologi Tata Air, Teknologi Mekanisasi Pertanian, Teknologi Pasca Panen Pertanian serta teknologi pertanian lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama," kata Muharfiza.
Dia berharap, MoU tersebut dapat mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam penguatan pendidikan vokasi bidang produk teknologi pertanian.
"PT Daya Santosa Rekayasa dapat berkolaborasi melakukan pendampingan dan sharing teknologi kepada mahasiswa,” kata Muharfiza. [andriwan/timhumaspepiserpong]
Padang of West Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
