Webinar Tangkal Corona, Tim Peneliti Polbangtan YoMa Gelar Seminar Online
Indonesian Agriculture Ministry Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Yogyakarta, DIY [B2B] - Lazimnya, peserta seminar harus datang ke lokasi yang ditentukan. Beda dengan seminar online biasa disebut Webinar - singkatan dari web dan seminar - pesertanya hanya perlu bersiap di depan laptop atau komputer [CPU] pada waktu yang ditetapkan, dan peserta dapat mengikuti Webinar di mana pun selama terkoneksi jaringan internet.
Kegiatan Webinar bukan hal baru bagi perguruan tinggi politeknik pertanian di Yogyakarta, Polbangtan YoMa. Hari-hari ini lebih rutin digelar mengantisipasi sekaligus menangkal penyebaran virus Corona, Covid-19 seperti berlangsung Selasa [31/3]. Polbangtan YoMa menggelar seminar proposal dalam rangka penelitian dosen jurusan pertanian Yogyakarta, yang dibagi tiga tim: teknis, ekonomi dan sosial.
"Seminar proposal penelitian dosen berlangsung online untuk pemenuhan target kinerja Polbangtan YoMa dalam mengaplikasikan ketentuan working from home yang ditetapkan oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo," kata Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman melalui pernyataan tertulis, Rabu [1/4].
Menurutnya, ketentuan kerja dari rumah atau working from home [WFH] ditetapkan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] merujuk pada Keputusan Presiden No 7/2020 dan Surat Edaran Menpan - RB No 19/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang ´Penyesuaian Sistem Kerja ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Instansi Pemerintah´, termasuk Kementan untuk melakukan langkah strategis mencegah dan melindungi pegawai dari penyebaran wabah Corona.
“Kami sudah mengirimkan surat edaran via WhatsApp kepada seluruh pimpinan unit kerja dan UPT untuk disebarkan kepada setiap karyawan. Jangan sampai ada yang terlewatkan. Kita semua harus peduli. Kita harus berusaha sekuat tenaga mencegah dan menghindari vrus Corona. Tidak boleh ada seorang pun yang lengah," kata Prof Dedi Nursyamsi seperti dikutip Dr Rajiman didampingi Wakil Direktur I Dr Ananti Yekti.
KostraTani Kebumen
Kegiatan Webinar dimulai pukul 08:00 memanfaatkan teleconference zoom diikuti oleh dua tim peneliti. Terbagi atas Tim Peneliti I terdiri atas Drs Gunawan Y, MM, MSi; Hasan Azhari SP; Dr Epsi Euriga SE MSc. Sementara Tim Peneliti II adalah Sukadi, SST, MSi; Bagus Prasetia STP, MP sementara peserta seminar antara lain Dr Ir Sujono MP; Ir Totok Sevenek M, MP; Ir Miftakhul Arifin, MPd, Ina Fitria S SP, MSi.
Webinar dibuka oleh Bagus Prasetia STP, MP selaku host dilanjutkan pemaparan Tim Peneliti I yang disampaikan oleh Drs Gunawan Y, MM, MSi berjudul 'Peran Agrososiopreneur dalam Pemberdayaan Petani di DI Yogyakarta'. Pemaparan Tim Peneliti II disampaikan oleh Sukadi, SST, MSi; berjudul 'Kesiapan Pelaksanaan Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah'.
Setelah pemaparan disampaikan oleh kedua tim peneliti, dilanjutkan pembahasan yang disampaikan oleh Dr Ir Sujono, MP untuk masukan pada proposal kedua tim peneliti.
"Kegiatan Webinar dilanjutkan diskusi dan tanya jawab yang berlangsung lancar, masing-masin tim dapat menerima masukan yang diberikan agar dalam pelaksanaan penelitian dapat berjalan baik dan meraih hasil sesuai harapan," kata Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno selaku fasilitator kegiatan Webinar tersebut.
Yogyakarta [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to official of the region.